Sangatta – Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Kutai Timur, Yan, menyuarakan keprihatinannya terkait lambatnya penyerapan anggaran program sarana prasarana di sekolah melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).
“Sistem LPSE online dulu lancar, namun kini menghadapi penyerapan anggaran yang lambat, menciptakan antrian yang memperlambat program-program. Kekurangan administratif di LPSE menciptakan kendala, terutama saat dinas-dinas berkumpul,” ujar Yan.
Yan menekankan bahwa keterlambatan ini dapat berdampak serius pada progres pembangunan sekolah. Meskipun kontraktor sudah siap, kesiapan tersebut tidak optimal karena kendala dalam sistem pengadaan.
“Kita bertahan dengan sistem ini, tetapi jika tidak ada perbaikan, program-program sarana prasarana di sekolah mungkin tidak akan terealisasi. Kinerja LPSE perlu ditingkatkan agar penyerapan anggaran bisa lebih efisien,” tambahnya.
Keprihatinan Yan terhadap hambatan dalam proses penyerapan anggaran melalui LPSE ini, berpotensi menunda pembangunan sarana prasarana sekolah di Kabupaten Kutai Timur. Ia mendorong perbaikan sistem untuk memastikan kelancaran pelayanan dan suksesnya program-program tersebut.ADV