Kaliorang Menyongsong Cahaya Baru, Dari Pantai Eksotis hingga UMKM Mendunia

Pantai Jepu-Jepu

Portalkaltim.com, Kutai Timur – Ombak yang berkejaran di Pantai Marang dan Jepu-Jepu menjadi saksi bisu kebangkitan Kaliorang.

Dua pantai yang terhampar di pesisir timur Kutai Timur ini kini tak hanya menyajikan keindahan laut yang tenang, tetapi juga menjadi penanda bahwa wilayah kecil di tepian Sangkulirang ini sedang menyiapkan diri menjadi destinasi wisata unggulan.

Di balik birunya laut, geliat ekonomi dan pembangunan Kaliorang perlahan menguat, menyatukan semangat warganya menuju kemajuan yang nyata.

Camat Kaliorang, Rusnomo menyebut ada tiga destinasi wisata utama di wilayahnya. Dua di antaranya sudah dikenal luas, yaitu Pantai Marang di Desa Kaliorang dan Pantai Jepu-Jepu di Desa Selangkau. Keduanya menjadi daya tarik utama wisata pesisir.

“Pantai Marang memiliki pemandangan laut yang indah dengan fasilitas yang mulai dibangun, sementara Pantai Jepu-Jepu terkenal dengan garis pantainya yang panjang dan alami,” ujar Rusnomo.

Pantai Marang
Pantai Marang

Selain dua pantai tersebut, Kaliorang juga memiliki satu destinasi yang masih menunggu sentuhan pengembangan, yaitu Tangga Bidadari, lokasi wisata alam yang tengah diverifikasi sebagai potensi baru. Hanya saja, akses menuju lokasi wisata masih menjadi kendala.

Jalan dari Desa Bangun Jaya menuju Desa Kaliorang membutuhkan perbaikan agar mobilitas wisatawan dan masyarakat lebih lancar.

“Harapannya, akses jalan menuju kawasan wisata ini dapat dibangun tahun ini,” tambahnya.

Namun, pesona Kaliorang tak berhenti pada lautnya. Di balik hiruk pikuk nelayan dan wisatawan, geliat ekonomi juga datang dari tangan-tangan terampil pelaku UMKM lokal. Desa Kaliorang dan Selangkau menjadi sentra olahan pisang dengan produk unggulan bernama Kalbana (Kaliorang Banana).

Kaliorang Banana (Kalbana)
Kaliorang Banana (Kalbana)

Produk ini bukan hanya dikenal di Kalimantan Timur, tetapi juga menembus pasar Eropa, termasuk Irlandia, Belanda, dan Belgia.

“Produk Kalbana sudah pernah menjuarai pameran tingkat provinsi dan bahkan diekspor ke beberapa negara Eropa. Keduanya merupakan mitra binaan PT Indexindo Pelindo,” jelas Rusnomo.

Di dalam negeri, Kalbana kini dijual di berbagai toko dan galeri Kutai Timur, sementara dukungan terus datang dari perusahaan besar seperti PT Indexindo dan Kalimantan Prima Persada (KPP) yang membantu pengembangan UMKM agar bisa bersaing di pasar nasional.

Dari sisi infrastruktur, pembangunan jalan penghubung antardesa terus digencarkan.

Jalur antara Desa Bangun Jaya dan Kaliorang telah terbangun sekitar satu kilometer dan akan dilanjutkan dengan pengerasan agregat sebelum betonisasi tahun depan. Jalan dari SP2 ke Desa Selangkau pun sudah mencapai progres 90%.

Air bersih juga menjadi perhatian utama. Sekitar 85% wilayah Kaliorang kini sudah terlayani PDAM. Hanya wilayah simpang empat arah Sangkulirang, yang dihuni warga Basap, belum maksimal karena jumlah penduduk masih sedikit.

Pemerintah bahkan tengah berencana mengembangkan produksi air minum dalam kemasan di Desa Selangkau, memanfaatkan sumber sumur yang belum digunakan masyarakat.

Dari sisi konektivitas, Kaliorang kini termasuk wilayah dengan jaringan internet terbaik di Kutai Timur.

Sekitar 75% wilayah telah terjangkau internet, dan hampir semua desa mendapat layanan internet gratis melalui jaringan satelit Starlink dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

Listrik pun hampir merata, hanya tersisa beberapa wilayah kecil yang masih menunggu aliran penuh.

Bidang pendidikan juga mendapat perhatian serius. Bangunan sekolah di Kaliorang umumnya sudah dalam kondisi baik, meski masih membutuhkan tambahan fasilitas seperti ruang perpustakaan dan UKS.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) memang belum berjalan, namun pemerintah sudah menyiapkan tiga titik koordinat pelaksanaan di beberapa desa, seperti Bukit Makmur, Bangun Jaya, dan Selangkau–Kaliorang.

Tak hanya soal pembangunan fisik, Kaliorang juga menorehkan prestasi sosial. Kecamatan ini berhasil meraih Juara 3 Kecamatan Layak Anak tingkat kabupaten.

Sebagai langkah lanjutan, pemerintah tengah menyiapkan ruang bermain anak (RBA) dan ruang terbuka hijau di Desa Bukit Makmur, yang rencananya mulai dibangun tahun depan.

Dengan jumlah penduduk sekitar 19 ribu jiwa, Kaliorang kini tumbuh menjadi salah satu kecamatan paling dinamis di Kutai Timur.

Pembentukan Desa Sembung Mandiri sebagai desa baru hasil pemekaran menjadi bukti bahwa wilayah ini terus berkembang.

Dari pantai hingga produk ekspor, dari desa ke kota, semangat Kaliorang kini menyala.

Di setiap ombak yang pecah di pesisir Jepu-Jepu dan setiap pisang yang diolah menjadi Kalbana, tersimpan kisah tentang kerja keras, kolaborasi, dan keyakinan bahwa masa depan Kaliorang sedang datang, perlahan tapi pasti. (mh).

Loading