Kaltim Butuh 600 Ribu Sapi untuk Wujudkan Swasembada Pangan 2045

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kaltim Fahmi Himawan

Portalkaltim.com, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menargetkan swasembada pangan di sektor peternakan sebagai bagian dari strategi besar menuju Indonesia Emas 2045. Tantangan yang dihadapi tidak ringan.

Kaltim diperkirakan membutuhkan sekitar 600 ribu ekor sapi, sementara populasi saat ini baru mencapai 70 ribu ekor.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kaltim Fahmi Himawan menyebut langkah yang ditempuh adalah kombinasi dua pendekatan.

Pertama, ekonomi kerakyatan melalui Program Desa Korporasi Ternak (PDKT) dengan kontribusi 20 persen, dan kedua, investasi besar dari pihak luar untuk menutup kekurangan 80 persen sisanya.

“Berbagai langkah sudah kami jalankan untuk mempercepat target swasembada pangan ruminansia,” ungkapnya saat ditemui di Samarinda Square, Kamis (2/10/2025).

Selain sapi dan kerbau, Kaltim juga mendorong diversifikasi peternakan domba yang dinilai potensial. Upaya hilirisasi mulai dilakukan agar nilai tambah ekonomi bisa dirasakan lebih luas.

Namun, Fahmi mengingatkan perlunya pengaturan jarak antarpeternakan agar keberlanjutan usaha tetap terjamin.

Tidak hanya ruminansia, DPKH menyiapkan target lain. Untuk ayam ras, swasembada diharapkan tercapai pada 2029 atau bahkan lebih cepat. Sedangkan pemenuhan kebutuhan telur diperkirakan butuh waktu lebih panjang hingga tahun yang sama.

“Ke depan akan dilakukan kajian mendalam sesuai potensi daerah. Prinsipnya, Kaltim harus mampu menjawab kebutuhan pangan tanpa bergantung impor,” tegas Fahmi.

Dengan roadmap ini, Kaltim berupaya menegaskan peran sebagai lumbung pangan nasional, sekaligus memperkuat fondasi menuju generasi emas yang lebih mandiri. (mh)

Loading