Peluang di Depan Mata, Alumni Stiper Didorong jadi Petani Milenial
Portalkaltim.com Kutai Timur – Bupati Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman memberikan sebuah pesan kepada lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) agar tidak terjebak dalam pola lama mencari pekerjaan, melainkan berani menciptakan peluang lewat dunia pertanian.
Pesan itu ia sampaikan saat menghadiri Wisuda STIPER angkatan ke-20 di Gedung Serba Guna (GSG) pada Rabu (1/10/2025).
Ardiansyah menekankan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim tengah mendorong lahirnya petani milenial. Ia mencontohkan keberhasilan Komite Tani Muda yang digagas Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) bekerja sama dengan kampus dan Dinas Pertanian dalam mengelola lahan secara modern.
“Jangan seperti kata salah satu pelawak, bawa map cari kerja. Pekerjaan ada di depan kita, tinggal bagaimana menciptakannya,” tegas Ardiansyah dalam sambutannya.
Dirinya juga mengapresiasi alumni STIPER yang sukses, seperti Zainal di Kecamatan Kaliorang, yang telah membuktikan bahwa pertanian modern bisa memberi kontribusi besar.
Selain itu, ia mengungkap rencana besar Pemkab Kutim untuk mengolah 100 ribu hektare lahan pertanian, termasuk 20 ribu hektare untuk padi. Program ini diharapkan membuka banyak peluang bisnis dan lapangan kerja di sektor agribisnis.
Pria yang lahir pada tahun 1964 turut menyinggung sebuah tren di media sosial, di mana Jepang sedang membuka kesempatan bagi 100 ribu petani muda Indonesia. Namun, ia mendorong lulusan di Kutim tersebut agar mengelola tanah sendiri di daerah.
“Sayang kalau ke Jepang. Lebih baik garap lahan kita di Kutim, karena kebutuhan pangan selalu ada, seperti program MBG (Makan Bergizi Gratis)” tuturnya.
Menurutnya, sektor pertanian kini tak lagi identik dengan pekerjaan tradisional. Petani milenial sudah menggunakan alat modern, bahkan mengoperasikan kendaraan berat untuk mengolah lahan.
“Petani sekarang sudah keren. Ini pekerjaan yang membanggakan, jangan lagi malu menjadi petani,” pungkasnya. (mh)
