Puncak GPM Nasional, Polres Kutim Hadirkan 8 Ton Beras Murah
Portalkaltim.com, Kutai Timur – Harga bahan pokok yang terus melonjak naik menjelang perayaan kemerdekaan Republik Indonesia (RI) tidak menyurutkan langkah Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) untuk hadir di tengah masyarakat.
Kapolres Kutai Timur AKBP Fauzan Arianto memimpin pembukaan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kutim, program yang dilakukan serentak secara nasional ini bertujuan untuk meringankan beban warga terhadap harga pangan.
Oleh karena itu, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyediakan bahan pokok dengan menyediakan pasokan dan harga pangan dalam harga yang terjangkau.
Kegiatan ini tersambung langsung secara dalam jaringan (daring) dengan acara puncak GPM yang dipimpin Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dari Gudang Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Wilayah (Kanwil) Jakarta.
“Gerakan Pangan Murah ini kami gelar di 12 titik, termasuk di Polres Kutim, agar pemerataan penyaluran dapat dirasakan langsung masyarakat,” jelas Fauzan di Ruang Meranti Kantor Bupati Kutim Kamis, (14/8/2025).
Di lokasi, Polres Kutim menyalurkan 8 ton beras SPHP dan 350 paket bahan pokok murah yang berisi Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) 5 kg seharga Rp58.000, Minyak goreng 1 liter seharga Rp42.000, dan Gula putih 1 kg seharga Rp18.000
Selain di Kutim, Kapolri mengungkapkan bahwa pada Rabu (13/8/2025), GPM secara nasional ini telah menyalurkan beras SPHP di 4.705 titik. Sementara pada hari puncak yang sedang berlangsung ini, tercatat 2.424 ton beras dilepas di 1.552 titik dengan penerima manfaat mencapai 484.977 orang.
“Semua dijual dengan harga sesuai standar Bulog, bahkan di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET). Sesuai perintah Presiden RI Prabowo Subianto, kebijakan ini harus langsung menyentuh konsumen,” tegas Sigit di Gudang Bulog Kakanwil Jakarta.
Kapolri juga menargetkan 1,3 juta ton beras SPHP disalurkan secara periodik. Evaluasi mingguan akan dilakukan untuk memastikan penyaluran tepat sasaran dan sesuai standar harga.
Dengan langkah ini, Pemerintah Pusat (PP) berharap tekanan harga pangan menjelang hari besar bisa terkendali, dan masyarakat Kutim khususnya dapat merasakan langsung manfaatnya, bukan hanya di meja makan, tapi juga di dompet mereka. (TS)
