Pembangunan SPPG di Polsek Sangatta Utara: Untuk Generasi Emas 2045

Peletakan batu pertama (groundbreaking) di samping gedung Mako Polsek Sangatta Utara

Portalkaltim.com, Kutai Timur — Dalam mendukung program nasion era kepemimpinan Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto, Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di halaman Markas Komando (Mako) Kepolisian Sektor (Polsek) Kecamatan Sangatta Utara, Rabu (6/8/2025).

Kepala Polres (Kapolres) Kutim Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Fauzan Arianto menyampaikan bahwa ini merupakan tonggak awal yang akan membawa dampak besar bagi generasi penerus di daerah.

Kapolres Kutim Fauzan Arianto
Kapolres Kutim Fauzan Arianto

“Dengan dapur bergizi ini, harapannya anak-anak Kutim bisa tumbuh kuat, cerdas, beriman, dan produktif. Ini bukan sekadar proyek fisik, tapi investasi jangka panjang untuk generasi emas 2045,” harapan Fauzan dalam sambutannya.

Pembangunan SPPG di Kutim ini merupakan bagian dari program nasional yang serentak dilakukan di sejumlah wilayah Indonesia, dipimpin Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang diwakilkan oleh Irwasum Polri Komjen Pol Prof Dr Dedi Prasetyo di Malang, Jawa Timur (Jatim).

“Alhamdulillah, Polres Kutim menjadi salah satu yang melaksanakan groundbreaking dari 205 SPPG secara nasional. Sedangkan Polri diberikan tanggung jawab untuk penanaman jagung, Ini merupakan bentuk sinergi semua elemen, mulai dari pemerintah, TNI (Tentara Nasional Indonesia) Polri, relawan, hingga masyarakat,” ungkapannya kepada media.

Kapolsek Kutim Fauzan Arianto dam Ketua DPRD Kutim Jimmi ketika diwawancarai
Kapolsek Kutim Fauzan Arianto dam Ketua DPRD Kutim Jimmi ketika diwawancarai

Ia menargetkan dapur bergizi ini dapat beroperasional sebelum akhir tahun 2025.

“Kami sudah lakukan FGD (Focus Group Discussion) dengan para stakeholder (pemangku kepentingan). Harapannya, program ini menjangkau seluruh kecamatan hingga desa-desa,” tambahnya.

Yang menarik, SPPG yang dimiliki oleh Polri dmemiliki pendekatan tambahan berupa food security melalui unit Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) dan di Urusan Kesehatan (Urkes) jajaran Kepolisian Daerah (Polda) dan Polres.

Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim Jimmi menyambut baik pembangunan SPPG ini. Ia berpendapat bahwa ada efek berganda (multiplier effect) yang bisa dirasakan masyarakat, terutama petani lokal.

“Ketika pasar untuk komoditas pangan terbuka lewat SPPG, maka petani bisa ikut tumbuh. Ini juga mendorong ekonomi daerah dan membuka lapangan kerja baru,” ujar Jimmi kepada awak media.

Terakhir, pria yang tergabung dalam Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga menekankan pentingnya kesinambungan program melalui kolaborasi yang erat antara Pemerintah Daerah (Pemda), Pemerintah Pusat (PP), dan seluruh elemen pendukung lainnya. Sinergi lintas sektor dinilai krusial untuk memastikan program berjalan efektif dan berkelanjutan.

“Program ini bukan hanya soal makan bergizi, tapi juga tentang membangun generasi emas menuju 2045,” pungkasnya. (TS)

Loading