Spekulasi Liar Soal Jalan Holing Mencuat, DPRD Kaltim Minta Fakta Didahulukan
Portakaltim.com, Samarinda – Wacana bahwa jalan holing menjadi pemicu utama konflik sosial di Batu Kajang dinilai belum sepenuhnya berdasar. Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Yenni Eviliana, mengingatkan agar semua pihak menahan diri dari kesimpulan sepihak sebelum proses hukum benar-benar selesai.
“Jadi sebenarnya kita belum tahu pasti motif pembunuhannya. Makanya, penting sekali agar aparat penegak hukum segera menangkap pelaku, supaya semua informasi bisa jelas,” ucap Yenni.
Menurutnya, banyaknya opini yang berkembang justru memperkeruh suasana di tengah masyarakat yang masih diliputi rasa takut dan trauma. Jika dibiarkan, gosip dan asumsi liar dapat menciptakan konflik baru, bahkan menyasar pihak-pihak yang tidak terkait.
“Jangan sampai gosip terus menyebar tanpa dasar,” katanya menegaskan.
Yenni menilai bahwa saat ini masyarakat terlalu cepat menghubungkan setiap peristiwa dengan isu jalan holing. Padahal belum tentu persoalan yang terjadi disebabkan langsung oleh keberadaan jalan tersebut.
“Kan permasalahan juga belum tentu gara-gara itu. Ini karena gosip aja yang menyebar,” ujarnya.
Ia pun menegaskan pentingnya menunggu hasil penyelidikan resmi dan tidak membuat klaim tanpa data. Masyarakat harus diberikan pemahaman bahwa proses hukum sedang berjalan dan hasilnya akan menjadi dasar tindakan pemerintah selanjutnya.
“Bisa jadi bukan gara-gara jalan holing, ya kan? Mana kita tahu. Ini kan cuma sekedar gosip yang masih menyebar,” jelasnya.
Yenni meminta agar pemerintah dan aparat segera memberikan penjelasan resmi untuk menghentikan spekulasi yang tidak produktif. Ketegangan sosial, menurutnya, hanya bisa diredam jika informasi publik dikelola dengan transparan dan akurat.