Jangan Abaikan Pendidikan Meski Jadi Influencer, Pesan Andi Satya untuk Generasi Muda Kaltim

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Andi Satya Adi Saputra

Portakaltim.com, Samarinda – Gaya hidup digital dan profesi baru di era media sosial semakin diminati generasi muda. Menanggapi fenomena tersebut, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Andi Satya Adi Saputra, mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan antara tren pekerjaan modern dan pendidikan formal yang berkelanjutan.

“Zaman sekarang sudah berubah. Dulu orang ingin jadi PNS atau kerja kantoran. Sekarang anak-anak muda ingin jadi YouTuber atau influencer karena penghasilannya besar. Tidak ada yang salah dengan itu, itu bagian dari industri kreatif,” jelasnya.

Menurut Andi, kehadiran era digital memang membuka banyak peluang baru yang lebih fleksibel dan menjanjikan secara finansial. Namun ia menekankan bahwa karier di dunia digital tak selalu stabil karena sangat dipengaruhi oleh algoritma dan tren pasar.

“Silakan berkarya sebagai influencer, tapi pendidikan tetap harus dijaga. Karena dunia digital ini ada masanya. Suatu saat nanti popularitas bisa menurun. Tapi kalau punya pendidikan, itu akan melekat seumur hidup dan bisa jadi modal utama untuk masa depan,” terangnya.

Pernyataan Andi ini sejalan dengan laporan Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) yang menyebutkan bahwa pendidikan formal yang kuat meningkatkan resiliensi individu terhadap guncangan ekonomi dan perubahan pasar kerja.

Andi juga menegaskan bahwa pendidikan saat ini tidak harus kaku atau terikat pada jalur tradisional. Ia mendorong anak muda untuk menggabungkan pendidikan formal dengan pelatihan digital, soft skill, hingga strategi media sosial.

Lebih lanjut, ia mengajak pemuda Kalimantan Timur untuk menggunakan potensi digital sebagai sarana membangun daerah, bukan hanya untuk mengejar ketenaran pribadi semata. Menurutnya, penguasaan teknologi akan efektif jika diiringi kesadaran sosial dan kontribusi nyata bagi masyarakat.

 

Loading