Sekolah Swasta Terancam Sepi, DPRD Kaltim Soroti Ketimpangan Minat Pendidikan

Anggota DPRD Kalimantan Timur, Sarkowi V Zahri

Portakaltim.com, Samarinda – Kecenderungan masyarakat yang lebih memilih sekolah negeri berpotensi menimbulkan ketimpangan dalam ekosistem pendidikan di Kalimantan Timur. Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Sarkowi V Zahri, mengingatkan bahwa dominasi ini bisa berdampak buruk terhadap kelangsungan sekolah swasta.

“Memang kita paham orang tua dan siswa lebih memilih sekolah negeri. Tapi kalau semua ke negeri, nanti sekolah swasta kekurangan siswa,” ungkap Sarkowi.

Ia menekankan pentingnya menjaga keberadaan sekolah swasta sebagai penyedia layanan pendidikan alternatif yang tak kalah berkualitas. Menurutnya, beberapa sekolah swasta bahkan telah terbukti menjadi lembaga unggulan dengan mutu baik.

“Kita harus tetap jaga keseimbangan, jangan sampai swasta jadi mati karena semua ingin masuk negeri,” tegasnya. Ketidakseimbangan ini dapat menciptakan stagnasi dalam pengembangan mutu pendidikan secara menyeluruh.

Sarkowi menilai bahwa dalam situasi keterbatasan daya tampung sekolah negeri, seharusnya sekolah swasta justru dilihat sebagai pelengkap, bukan pesaing. Hal ini memerlukan kebijakan yang mendukung, termasuk insentif dan pengakuan yang setara dari pemerintah.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa keberlanjutan pendidikan swasta perlu didorong melalui berbagai bentuk dukungan, seperti subsidi, penyederhanaan perizinan, serta penguatan dalam hal kurikulum dan peningkatan kapasitas tenaga pendidik.

Dengan pendekatan kolaboratif antara negeri dan swasta, sistem pendidikan di Kaltim akan tumbuh lebih seimbang, inklusif, dan kompetitif dalam menghadapi tantangan era baru pendidikan.

Loading