Sektor Perhotelan Dapat Angin Segar, Sarkowi Dorong Pemerataan Manfaat hingga Hotel Kecil
Portakaltim.com, Samarinda – Setelah terpuruk akibat kebijakan efisiensi anggaran, sektor perhotelan di Kalimantan Timur akhirnya mendapat titik terang. Pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri memberikan kelonggaran bagi kegiatan pemerintah untuk kembali digelar di hotel.
“Nah sekarang kan sudah ada arahan dari Kementerian Dalam Negeri, jadi sudah dipermulihkan untuk mulai acara-acara di hotel. Saya kira Kementerian Dalam Negeri mengevaluasi bahwa selama ini kebijakan efisiensi itu ternyata membawa dampak lain terhadap okupansi hotel,” ujar Anggota DPRD Kaltim, Sarkowi V Zahri.
Kebijakan sebelumnya memang sempat menimbulkan banyak keluhan dari pengusaha hotel, khususnya terkait penurunan okupansi dan pendapatan. Sarkowi menyebut dirinya menerima banyak masukan dari asosiasi hotel terkait hal ini.
“Iya, banyak keluhan dari persatuan hotel. Nah ini kan sudah ada arahan terbaru. Saya kira tinggal bagaimana kerjasama dari pihak hotel dengan pelanggan mereka. Harus ada pembicaraan dan penyelesaian antara mereka,” tambahnya.
Meski kebijakan efisiensi masih diberlakukan dalam beberapa aspek, Sarkowi menegaskan bahwa penyesuaian tetap dimungkinkan selama ada komunikasi efektif antara hotel dan penyelenggara kegiatan.
“Kalau anggaran pemerintah itu sudah diefisiensi, tidak diperbolehkan lagi digunakan. Tapi bisa diatur, disesuaikan antara anggaran yang tersedia dengan paket-paket yang ditawarkan hotel. Ini sudah masuk ke ranah bisnis,” jelasnya.
Ia juga mendorong agar tidak hanya hotel berbintang yang merasakan manfaat pemulihan ini. Hotel-hotel kecil perlu dilibatkan, terutama untuk kegiatan berskala menengah dan kecil.
“Supaya tidak hanya hotel besar yang menikmati, tapi juga hotel kecil. Untuk rapat-rapat level menengah ke bawah, kan bisa diarahkan ke hotel kecil, asal ada komunikasi,” tegasnya.
Di akhir pernyataannya, Sarkowi menekankan bahwa dukungan DPRD Kaltim terhadap sektor perhotelan tak lepas dari kontribusinya terhadap ekonomi daerah.
“Kita dorong lah, karena masalah perhotelan ini juga arahnya ke peningkatan PAD. Tapi itu tadi, harus ada pendekatan-pendekatan,” pungkasnya.