Lupa Sejarah, Pemuda Kaltim Dinilai Kehilangan Arah Perjuangan
Portakaltim.com, Samarinda – Modernisasi dan arus digitalisasi yang kian cepat dinilai telah mengaburkan kesadaran sejarah di kalangan pemuda Kalimantan Timur. Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Fuad Fakhruddin, menilai bahwa banyak generasi muda hari ini terjebak dalam anggapan bahwa perjuangan mereka adalah awal dari segalanya, tanpa memahami kesinambungan dari generasi sebelumnya.
“Kita sering terjebak seolah-olah pemuda sekarang itu tonggak awal. Padahal mereka adalah bagian dari akselerasi pemikiran generasi sebelumnya,” ucap Fuad.
Menurutnya, setiap gagasan dan pergerakan pemuda seharusnya berpijak pada nilai dan pemikiran yang sudah lama diperjuangkan. Ia menekankan bahwa sejarah, ideologi kebangsaan, agama, hingga filsafat adalah pilar penting dalam membentuk arah perjuangan yang berkarakter.
“Kalau kita melupakan pemuda terdahulu, dalam perspektif apapun, maka kita tidak akan mengalami proses optimalisasi dalam perjalanan pembangunan karakter,” lanjutnya.
Fuad juga mengkritik kecenderungan sebagian pemuda yang lebih fokus pada pencitraan dan gaya hidup modern, namun meninggalkan nilai-nilai etis. Ia menyebut bahwa tanpa akhlak dan etika, produktivitas yang dibanggakan justru bisa kehilangan makna dan arah.
“Kalau pergerakan kita hanya orientasi pada kemewahan dan melupakan sisi peradaban, lingkungan hidup, etika dan akhlak, maka korelasi antara produktivitas dan moralitas tidak akan pernah nyambung,” tegasnya.
Dalam pandangan Fuad, peran komunitas dan organisasi kepemudaan menjadi sangat penting untuk membangun kesadaran sejarah secara kolektif. Ia menilai bahwa pembinaan karakter tidak cukup dilakukan melalui pendidikan formal, melainkan juga melalui lingkungan sosial yang aktif dan reflektif.
Ia berharap, pemuda Kaltim tidak hanya menjadi generasi yang cepat dan adaptif, tetapi juga punya akar nilai yang kuat sebagai bekal menghadapi tantangan masa depan. Baginya, masa depan hanya bisa dibangun oleh mereka yang paham dari mana mereka berasal.
Dengan fondasi sejarah yang kokoh dan kesadaran nilai yang utuh, Fuad yakin pemuda Kaltim bisa menjadi kekuatan utama perubahan yang tidak hanya tangguh secara produktif, tapi juga bermartabat secara moral dan budaya.
![]()








