Gratispol Jangan Abaikan Kesejahteraan Guru, DPRD Kaltim Ingatkan Pemerintah
Portakaltim.com, Samarinda – Program pendidikan gratis atau Gratispol di Kalimantan Timur menuai perhatian dari DPRD Kaltim. Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Darlis Pattalongi, menilai bahwa program ini tidak boleh mengaburkan perhatian pemerintah terhadap aspek mendasar dalam pendidikan, terutama kualitas dan kesejahteraan guru serta kondisi sarana-prasarana.
Menurut Darlis, kualitas guru tidak bisa hanya diukur dari kualifikasi akademik semata. Kesehatan dan kelayakan hidup menjadi fondasi penting dalam menentukan performa seorang tenaga pengajar.
“Jangan sampai Gratispol ini kemudian membuat kita lalai terhadap kualitas guru dan kualitas sarana-prasarana. Apa itu kualitas? Ya kesehatan, kemudian kelayakan hidup. Nah itu kan kualitas seseorang itu tidak hanya sekadar mindset-nya, tapi juga adalah bagaimana faktor kelayakan hidupnya, itu harus diperhatikan,” tegasnya.
Penelitian dari UNESCO menyebutkan bahwa kesejahteraan guru sangat berpengaruh terhadap motivasi mengajar dan hasil belajar siswa. Guru yang memiliki penghasilan mencukupi, akses terhadap layanan kesehatan, dan lingkungan kerja yang memadai, cenderung lebih produktif dan berorientasi pada pengembangan kompetensi. Hal ini memperkuat pandangan bahwa program pendidikan tidak bisa berjalan optimal tanpa memperhatikan kebutuhan dasar para pendidik.
Darlis menambahkan bahwa terlalu sering program pendidikan gratis hanya menekankan pada aspek bebas biaya bagi peserta didik, tanpa menyertakan perencanaan jangka panjang yang menyentuh kesejahteraan tenaga pengajar. Ia menegaskan, guru yang tidak sejahtera akan sulit berkembang secara profesional dan emosional.
Sementara itu, studi dari Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) juga menemukan bahwa beban kerja tinggi tanpa dukungan insentif memadai menjadi salah satu penyebab rendahnya kinerja guru di banyak daerah. Oleh karena itu, evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Gratispol menjadi penting, agar tidak berdampak negatif terhadap daya saing dan keberlanjutan mutu pendidikan di Kalimantan Timur.
“Jadi seperti itu, kualitas seseorang itu tidak hanya soal mindset, tapi juga menyangkut kelayakan hidup dan kesehatannya. Itu harus diperhatikan dengan serius oleh pemerintah,” ujar Darlis lagi, menggarisbawahi perlunya keseimbangan antara program sosial dan kebutuhan profesional guru.
Dengan penekanan tersebut, DPRD berharap pemerintah provinsi dapat mengintegrasikan kebijakan kesejahteraan guru dalam kerangka Gratispol agar pendidikan di Kaltim tidak hanya gratis, tapi juga berkualitas dan berkelanjutan.
![]()





