
Enam Daerah Sudah Bebas Malaria, Kaltim Kejar Target Eliminasi Total Tahun 2027
Portalkaltim.com, Samarinda — Upaya Kalimantan Timur (Kaltim ) menuju provinsi bebas malaria kian menunjukkan hasil positif. Hingga pertengahan 2025, enam dari sepuluh kabupaten/kota di Kaltim telah dinyatakan bebas penyakit yang ditularkan nyamuk Anopheles tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim dr Jaya Mualimin menyampaikan bahwa keenam daerah yang telah meraih status eliminasi malaria adalah Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Mahakam Ulu, Balikpapan, Bontang, dan Samarinda.
“Kami menargetkan seluruh wilayah Kaltim sudah bebas malaria pada tahun 2027,” ujarnya di Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda.
Namun masih ada pekerjaan rumah. Empat daerah yakni Penajam Paser Utara (PPU), Paser, Berau, dan Kutai Timur masih menghadapi tantangan serius.
Bahkan, dua di antaranya PPU dan Paser memiliki Annual Parasite Incidence (API) di atas 5 persen, jauh di atas ambang batas eliminasi yaitu 1 persen.
“Khusus PPU dan Paser, memang masih jadi kantong endemik. Wilayahnya banyak hutan, jadi masih menjadi habitat nyamuk Anopheles,” jelas Jaya, menyebut kawasan seperti Sotek (PPU) dan Muser (Paser) sebagai contoh.
Langkah strategis pun telah dilakukan Dinkes Kaltim. Pos pemantau malaria kini aktif dibangun di titik-titik rawan.
“Setiap orang yang masuk atau keluar dari daerah tersebut kami cek darahnya. Hasilnya sudah mulai menunjukkan penurunan,” ungkapnya.
Program eliminasi malaria di Kaltim sendiri tak hanya soal teknis medis, tapi juga edukasi dan intervensi lingkungan.
Dengan 60 persen wilayah telah bebas, Kaltim tinggal selangkah lagi menuju sejarah sebagai provinsi bebas malaria, sekaligus menjadi rujukan nasional dalam pengendalian penyakit tropis mematikan ini. (SH)
