Siap bangun YonTP di Kutim, Dorong Pembangunan Ketahanan Pangan

Suasana sesi foto bersama pada agenda Kunjungan Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Saladin Rachmat ke Kodim 0909/KTM

Portalkaltim.com, Kutai Timur — Dalam kunjungannya ke Kodim 0909/KTM, Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) VI/Mulawarman Mayor Jendral (Mayjen) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Rudy Saladin Rachmat menyampaikan sejumlah arahan strategis dari Pemerintah Pusat terkait pembangunan ketahanan pangan.

Rudy mengungkapkan bahwa Pemerintah Pusat bersama dengan TNI tengah mempersiapkan program pembangunan, khususnya di ketahanan pangan, kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Program tersebut ialah Bataylon Teritorial Pembangunan (BTP/YonTP).

Satuan ini diharapkan tidak hanya memiliki fungsi pertahanan, tetapi juga berperan aktif dalam kegiatan sosial, ekonomi dan pembangunan daerah.

“Kodim di Kutim ini termasuk salah satu kandidat lokasi pelaksanaan YonTP pada semester dua di tahun ini. YonTP ini juga sudah dua yang dibangun di Kalimantan Timur (Kaltim) dan dua di Kalimantan Selatan (Kalsel). Berikutnya semester kedua, Kutim ini salah satu kandidatnya” ungkap Rudy saat menyampaikan sambutannya di Kodim 0909/KTM pada Kamis (19/6/2025).

Ia menekankan pentingnya improvisasi dan kreativitas para satuan jajaran personel TNI di Kodim tersebut dalam mendukung program pembangunan ketahanan pangan ini.

Dirinya menjelaskan Kutim memiliki potensi yang besar dalam membangun ketahanan pangan karena didukung oleh lahan yang luas, perusahaan-perusahaan swasta seperti Kaltim Prima Coal (KPC) dan pemerintah daerah yang aktif dalam melakukan pembangunan.

“Sejauh kalian punya program, punya ide, punya kreativitas, punya inovasi yang tinggi terhadap program ketahanan pangan, maka pasti mendukung,” tegasnya.

Selain itu, ia juga mengajak para istri prajurit, yaitu anggota Persit Kartika Chandra Kirana, untuk mendukung penuh suami mereka yang merupakan personel TNI. Dirinya berpesan agar keluarga menjadi benteng pertama dalam menjaga moral dan disiplin prajurit, terlebih menjelang masa pensiun.

Terakhir, pria kelahiran tahun 1969 itu juga mengingatkan bahayanya penggunaan ponsel pintar (smartphone), dikarenakan maraknya pelanggaran yang terjadi akibat konten tidak pantas hingga keterlibatan dalam judi online (judol) dan investasi bodong.

“Jadi sisa waktu dinas kita ini diisi dengan dengan baik dan mudah-mudahan kita bisa mencapai purna tugas itu dengan dengan aman. Jangan sampai nama baik Persit dan TNI ternoda,” Pungkasnya. (TS)

Loading