
Peresmian Ruang Bermain Ramah Anak oleh Menteri PPPA Sebagai Tempat Merajut Kebersamaan
Portalkaltim.com, Kutai Timur — Ruang Bermain Ramah Anak secara langsung diresmikan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia (RI) Arifathul Choiri Fauzi bersama dengan Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman beserta jajaran, Selasa (13/05/2025), di Town Hall Swarga Bara Sangatta utara.
Pada kesempatan itu, Arifah mengatakan berdasarkan data SIMFONI PPA di Kalimantan Timur (Kaltim) angka kekerasan terhadap perempuan dan anak cukup tingg, yaitu mencapai 1.026 kasus pada tahun 2024. Kemudian untuk Januari sampai dengan 5 Mei kemarin jumlahnya mencapai 341 kasus.

Menurut analisis yang dilakukan oleh Arifah beserta jajaran, ada beberapa faktor yang menyebabkan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Mulai dari pola asuh dalam keluarga yang sekarang sudah jauh berbeda dengan pola asuh pada saat zaman dulu.
“Karena pengaruh dan tantangannya juga sudah jauh berbeda,” ucap Arifah
Kemudian, adanya pengaruh penggunaan media sosial yang tidak bijak, khususnya untuk anak-anak dan juga pada orang tua. Karena sekarang yang sering aktif terhadap penggunaan gadget bukan hanya anaknya saja, tetapi orang tuanya juga mulai aktif dalam penggunaan penggunaan gadget.
Faktor terakhir adalah lingkungan di dalam masyarakat, karena dirinya melihat dari beberapa masalah-masalah yang ada di dalam masyarakat kepeduliannya sudah mulai menipis.
Oleh sebab itu, Arifah berharap Ruang Bersama Indonesia ini adalah tempat untuk merajut, untuk mengikat dan untuk menjahit rasa kebersamaan dan solidaritas di tingkat desa hingga Kabupaten.
Arifah berharap Kabupaten Kutim dapat memberikan inspirasi bagi yang lain untuk ruang bersama Indonesia ini. Dirinya juga berharap jika Kutim dapat menjadi kabupaten layak anak tingkat tertinggi. Ini juga tidak bisa lepas dari kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat setempat.
Terakhir, ia menegaskan jika semuanya harus bersama-sama dalam memaksimalkan perannya masing-masing.
“Oleh karena itu, kita harus bersama-sama memaksimalkan peran kita, bagaimana kesejahteraan, kemandirian bisa lebih terwujud lagi di Kabupaten Kutai Timur,” pungkasnya. (TS)
