Pemuda Muara Wis Diarahkan Jadi Motor Ekonomi Lokal Lewat UMKM dan Wisata

Camat Muara Wis, Fadhli Annur.

KUKAR – Pemerintah Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), kini memusatkan perhatiannya pada penguatan peran generasi muda sebagai agen perubahan di sektor ekonomi lokal.

Fokus diarahkan ke dua pilar utama: pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan pengembangan destinasi wisata berbasis masyarakat.

Langkah strategis ini diterjemahkan dalam bentuk pelatihan peningkatan kualitas visual produk serta pelibatan aktif pemuda dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).

Camat Muara Wis, Fadhli Annur, menjelaskan bahwa UMKM kerap menghadapi kendala dalam tampilan dan pemasaran produk, yang menjadi titik lemah dalam penetrasi pasar.

“Kegiatan kepemudaan yang berkaitan dengan UMKM salah satunya adalah pelatihan desain produk,” kata Fadhli sapaan akrabnya, pada Sabtu (10/5/2025).

Menurutnya, peningkatan daya saing UMKM tak cukup hanya mengandalkan produksi, namun juga perlu strategi branding yang kuat dan menarik. Hal ini diharapkan dapat membuka akses pasar yang lebih luas, baik lokal maupun regional.

Di sisi lain, sektor pariwisata pun tak luput dari perhatian. Pemuda-pemudi Muara Wis diberdayakan sebagai motor penggerak dalam pengelolaan dan promosi destinasi wisata melalui Pokdarwis. Mereka dilibatkan sejak tahap perencanaan hingga pengelolaan kawasan.

“Kami ingin Pokdarwis menjadi ujung tombak promosi wisata yang dikelola langsung oleh warga,” ujar Fadhli.

Salah satu lokasi yang tengah dikembangkan adalah Danau 10 Nusa, yang akan dikonsep sebagai wisata alam dengan fasilitas kemah, memancing, hingga ruang rekreasi keluarga.

“Danau 10 Nusa ini merupakan wisata yang akan kami buat. Ke depan, kawasan sekeliling danau akan diolah menjadi tempat camping, memancing, dan piknik,” jelasnya.

Fadhli menyebutkan, pihaknya tak hanya ingin melihat pemuda aktif dalam kegiatan, tetapi juga mendorong rasa kepemilikan dan tanggung jawab terhadap pembangunan desa. Oleh karena itu, pelatihan dan pendampingan akan terus digulirkan secara berkelanjutan.

“Ke depan, kami ingin agar pemuda di Muara Wis bisa menjadi motor penggerak ekonomi lokal, baik lewat UMKM maupun pengembangan pariwisata,” tegasnya.

Ia menilai kolaborasi antar pemangku kepentingan dari pemerintah hingga komunitas lokal – menjadi kunci utama keberhasilan program pemberdayaan. Jika dijalankan konsisten, Fadhli yakin langkah ini bisa menjadi fondasi kuat bagi ekonomi desa.

“Kami berharap pengembangan UMKM dan pariwisata lokal bisa menjadi fondasi ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat,” tandasnya. (ADV/DiskominfoKukar)