Portalkaltim.com, Kutai Timur – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) mengapresiasi keberhasilan panen perdana 6.000 pullet ayam petelur yang digagas oleh Asosiasi Peternak Ayam Petelur Kutim dan didukung penuh oleh PT Kaltim Prima Coal (KPC).
Kegiatan panen yang berlangsung di Pusat Pembesaran Pullet Ayam Petelur Lahan Pasca Tambang PT KPC, Sangatta, Kamis (24/4/2025), dinilai sangat membantu memperkuat program ketahanan pangan daerah.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kutim Dyah Ratnaningrum menyatakan bahwa pemanfaatan kandang milik PT KPC oleh asosiasi peternak memberikan kontribusi nyata terhadap penguatan pasokan telur di Kutim.
Selama ini, Kutim hanya mampu mencukupi 30 persen dari total kebutuhan telur daerah dan sisanya masih bergantung dari luar daerah seperti Sulawesi dan Jawa.
“Target kami, di tahun 2030 kebutuhan telur di Kutai Timur bisa terpenuhi dari dalam daerah sendiri,” ujar Dyah.
Pemerintah daerah juga telah memberikan bantuan kepada lebih dari 18 ribu peternak ayam pada tahun lalu. Pada 2025, program bantuan dilanjutkan dengan pembangunan kandang senilai otomatis.
Ia berharap dukungan seperti ini dapat menjadi langkah progresif dalam meningkatkan produksi telur lokal, meski tidak langsung mencapai 100 persen pemenuhan.
Dyah menambahkan, keberadaan 6.000 pullet ini menjadi tonggak penting dalam mengatasi keterbatasan ketersediaan pullet yang selama ini menyulitkan peternak.
Dengan kolaborasi bersama pihak swasta melalui program CSR, ia optimistis gerakan ini akan memperkuat ekosistem peternakan ayam petelur di Kutai Timur. (SH)