Portalkaltim.com, Kutai Timur – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) memimpin rapat lintas sektor guna membahas rencana pembangunan jalan tembus sepanjang 17,4 kilometer dari Desa Manubar menuju Desa Sandaran dan Desa Tanjung Mangkalihat, Kecamatan Sandaran, di Ruang Arau Kantor Bupati Kutim, Selasa (15/4/2025).
Rapat dipimpin Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman dan dihadiri Asisten Pemkesra Poniso Suryo Renggono, Bappeda, Dinas PUPR, Camat Sandaran, para kepala desa, serta perwakilan sejumlah perusahaan di wilayah tersebut. Dalam kesempatan itu, Bupati menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak, termasuk perusahaan, demi membangun daerah secara berkelanjutan.
“Seperti pesan Presiden, pembangunan sekarang harus melibatkan pihak ketiga,” ujar Ardiansyah. Ia menjelaskan, jalan yang akan dibangun melintasi jalur Hak Pengelolaan Lahan (HPL) sehingga tidak membutuhkan pembebasan lahan yang berisiko menimbulkan konflik.
“Total ada 17,4 kilometer, dimulai dari Seliung sampai Tanjung Mangkalihat. Ini jalur yang paling aman,” katanya. Ardiansyah menambahkan, jika pembuatan badan jalan berhasil dilakukan tahun ini, maka tahun depan akan dilanjutkan peningkatan jalan menjadi beton atau aspal.
Dukungan juga datang dari Camat Sandaran, Mulyadi. Ia mengatakan, dua desa yakni Sandaran dan Tanjung Mangkalihat selama ini belum memiliki akses jalan ke ibu kota kecamatan. Ia berharap percepatan pembangunan tersebut dapat meningkatkan pelayanan publik dan ekonomi warga.
“Semua stakeholder siap mendukung agar layanan pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan desa lebih baik,” ucap Mulyadi.
Rencana ini menjadi langkah strategis Pemkab Kutim dalam mempercepat pembangunan infrastruktur dasar, khususnya di wilayah terpencil. (SH)
