Portalkaltim.com, Samarinda – Pemerintah Kalimantan Timur (Kaltim) terus mengupayakan pembinaan pemuda melalui pendekatan realistis dan kolaboratif. Dalam menghadapi keterbatasan anggaran dan waktu, Dispora Kaltim menargetkan program yang terukur dan berdampak luas bagi hampir satu juta pemuda di daerah tersebut.
Ahmad Juanda, Koordinator Perencanaan Dispora Kaltim, menjelaskan bahwa pihaknya selalu menyesuaikan program dengan kapasitas yang tersedia. “Dengan jumlah pemuda yang mencapai sekitar 900.000 orang, kami tidak mungkin melatih semuanya secara bersamaan. Oleh karena itu, kami fokus pada target yang bisa dicapai secara bertahap dan efektif,” katanya.
Dispora Kaltim tidak bekerja sendiri. Kerja sama dengan instansi lain menjadi fondasi utama dalam pengembangan kewirausahaan, keterampilan hidup, dan kemampuan organisasi bagi pemuda. Selain itu, setiap program dirancang untuk menjawab tantangan lokal, dengan mempertimbangkan keterbatasan anggaran.
“Kolaborasi dengan instansi lain menjadi kunci keberhasilan pembinaan pemuda. Kami bersama-sama menyusun strategi yang tidak hanya berorientasi pada angka, tetapi juga dampak nyata bagi masyarakat,” tambah Juanda.
Meskipun ada tantangan, pemerintah Kaltim berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menciptakan pelatihan yang relevan dan berkelanjutan. Fokusnya tidak hanya pada keterampilan teknis, tetapi juga pada pengembangan kapasitas kepemimpinan yang dapat mendorong pemuda menjadi agen perubahan.
“Sinergi ini adalah langkah awal untuk menciptakan pemuda Kaltim yang siap menghadapi tantangan masa depan, baik di tingkat lokal maupun global,” tutup Juanda.
(ADV/RY)