Kutai Timur – Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Kutai Timur, Pandi Widiarto, menyoroti pentingnya pendekatan kampanye yang kreatif dan relevan untuk menarik partisipasi kaum milenial dan Gen Z pada Pemilu mendatang. Hal ini disampaikan dalam diskusi pada Sabtu (16/11/2024).
“Partisipasi anak muda, khususnya milenial dan Gen Z, harus maksimal. Namun, tantangannya adalah bagaimana menggagas kampanye yang menarik bagi mereka,” ujar Pandi.
Ia mencontohkan strategi yang melibatkan pelaku UMKM dalam kegiatan kampanye tanpa tekanan politik. “Kemarin, ada paslon gubernur yang mengundang pelaku UMKM, seperti penjual kopi. Fokus mereka tetap jualan, bukan terjebak isu politik. Ini langkah positif, tapi perlu dilengkapi dengan sosialisasi kebijakan yang berdampak langsung pada UMKM,” tambahnya.
Menurutnya, kebijakan pemerintah yang mendukung UMKM, seperti penambahan modal usaha atau mekanisme kolaborasi bisnis, perlu dipromosikan secara efektif. Hal ini akan memberikan kepercayaan kepada kaum muda untuk lebih aktif dan inovatif.
“Paslon harus mampu menawarkan ruang yang luas bagi pelaku UMKM untuk berkembang, membuka cabang, dan berani tampil di publik. Strategi ini dapat meningkatkan partisipasi dan daya tarik pemilih muda,” tegas Pandi.
Pandi berharap kolaborasi antara kandidat, pelaku usaha, dan generasi muda dapat menciptakan kampanye yang inklusif dan berdampak nyata bagi masyarakat. (SH/ADV)
