SANGATTA – Dengan adanya anggaran sebesar 9,1 triliun rupiah untuk tahun 2024, Kabupaten Kutai Timur yakin dapat mencapai target nasional penurunan stunting sebesar 14%. Anggaran ini, yang meningkat tiga kali lipat dari tahun sebelumnya, diharapkan akan memberikan dampak signifikan, terutama dalam upaya penanggulangan stunting dan perbaikan sektor-sektor terkait.
DPRD Kabupaten Kutai Timur, Asti Mazar, menegaskan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada komitmen dan kesungguhan semua pihak yang terlibat. “Ya insya Allah selagi ada kemauan pasti ada jalannya. Jadi Kabupaten Kutai Timur ini kan lagi gede-gedenya anggaran. Sebenarnya dari niatnya aja lagi karena kalau kami ini dari DPRD membahas anggaran bukan hanya masalah stunting tapi semua kita bahas,” ucap Asti.
Asti menegaskan bahwa anggaran besar ini harus dikelola secara optimal untuk kesejahteraan masyarakat. “Kita selalu meminta ini anggaran khususnya tahun 2024 itu sampai tembus di angka 9,1 triliun. Itu tiga kali lipat dari anggaran-anggaran yang sudah-sudah. Kalau itu tidak sampai ke masyarakat kan berarti DPRD, bupati, wakil bupati kan itu tidak kerja, apalagi dinas-dinas terkait,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa koordinasi yang baik antar pihak terkait sangat diperlukan untuk mencapai target penurunan stunting ini. “Sepanjang ada niat dari pihak-pihak terkait saya kira pasti bisa. Sebenarnya tinggal dikoordinasikan dengan baik aja itu,” ujarnya.
Dengan peningkatan anggaran dan semangat kolaborasi yang tinggi, DPRD Kutai Timur yakin dapat mencapai target penurunan stunting sesuai dengan harapan nasional. Harapannya, langkah-langkah strategis yang diambil dapat memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat Kutai Timur. ADV