SANGATTA – Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Yan, menanggapi keluhan masyarakat terkait sistem zonasi dan keterbatasan ruang kelas yang dirasakan banyak orang tua dan siswa. Dalam pernyataannya, Yan menyebut akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi terbaik.
“Kami menerima banyak keluhan tentang zonasi dan keterbatasan ruang kelas. Ini adalah masalah yang serius dan harus segera ditangani,” ujar Yan.
“Untuk saat ini, saya belum bisa memberikan jawaban pasti karena isu ini belum dibahas secara mendalam di rapat kami,” sambungnya.
Sistem zonasi, yang bertujuan untuk mendistribusikan siswa secara merata berdasarkan wilayah tempat tinggal mereka, ternyata menimbulkan sejumlah tantangan. Banyak orang tua mengeluhkan bahwa anak-anak mereka tidak bisa masuk ke sekolah yang diinginkan karena keterbatasan ruang kelas di sekolah yang dekat dengan rumah mereka.
Keterbatasan ruang kelas menjadi kendala utama. Banyak sekolah yang tidak mampu menampung semua siswa yang mendaftar, sehingga banyak yang terpaksa mencari sekolah di luar zonasi mereka.
Untuk mengatasi masalah ini, Yan berencana mengadakan pertemuan dengan Dinas Pendidikan dan pihak-pihak terkait lainnya.
“Kami akan segera mengadakan pertemuan dengan Dinas Pendidikan dan pihak terkait lainnya untuk membahas solusi terbaik. Kami ingin memastikan bahwa setiap anak di Kutim mendapatkan pendidikan yang layak tanpa harus menghadapi masalah zonasi dan keterbatasan ruang kelas,” tegasnya. ADV