SANGATTA – Setiap daerah tentu memiliki potensinya masing-masing. Mulai dari sumber daya alam, seni budaya, sampai spot-spot estetik yang berpotensi menjadi destinasi wisata.
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur pun menyadari beragam potensi yang dimiliki daerahnya, mulai dari kekayaan alam sampai area wisata, yang jika dimanfaatkan dengan serius diyakini dapat membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Timur, Nurullah, menyampaikan dalam sebuah kesempatan wawancara, bahwa Kutai Timur sejatinya memiliki potensi destinasi wisata yang luar biasa. Namun memang diperlukan waktu, upaya dan strategi agar tempat-tempat tersebut dapat menjadi tujuan wisata yang ideal.
Salah satu yang menjadi perhatian pemerintah saat ini yaitu kendala mengenai masih kurangnya fasilitas sarana-prasarana yang disediakan pemerintah yang memang diharapkan bahkan menjadi syarat bagi tempat wisata yang ideal.
Atas dasar itu, pemerintah memutuskan untuk tidak buru-buru menerapkan penarikan biaya tiket masuk pada pengunjung yang datang untuk berwisata, sebelum mampu memenuhi berbagai fasilitas yang menjadikan tempat tersebut ideal sebagai tempat wisata.
Nurullah menjelaskan, bahwa pertama-tama yang penting adalah tempat itu memiliki pengunjung dulu. Ia mengatakan, “itu sudah jadi kendala kita ya kita mau narik-narik, sementara wisatawan ini belum nyaman gitu, ya gitu yang terpenting, itu kita yang penting ada dulu yang pengunjungnya sebagai daya tarik pertama.”
“Ini kan yang kita gemborkan destinasi wisata supaya dikunjungi orang dulu ya. Pengunjungnya dulu, itu dulu, nah saya sempat juga sampai sebulan lalu enggak usah dulu ditagih-tagih itu, biar aja dulu biar orang banyak mau datang dulu, banyak datang dulu.” Tambahnya.
Ia mengatakan bahwa kedepannya setelah berbagai fasilitas mulai terlengkapi dan pengunjung mulai merasa nyaman, maka tarif tiket masuk barulah akan mulai diterapkan. “Iya nanti kalau sudah banyak yang datang baru kita mulai tarik.” Ujarnya.ADV