Festival Lom Plai Menjadi Salah Satu Event Bergengsi di Nusantara

Kepala Dinas pariwisata Kabupaten Kutai Timur, Nurullah.
Kepala Dinas pariwisata Kabupaten Kutai Timur, Nurullah.

SANGATTA – Melestarikan adat dan budaya tentu menjadi sebuah hal yang harus dilakukan untuk menghargai para leluhur, terutama bagi masyarakat Indonesia yang memang terkenal sangat kaya akan warisan budaya dari generasi ke generasi.

Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, melalui pegelaran Festival Lom Plai 2024, menjadikan Pesta adat tersebut sebagai momentum untuk melestarikan budaya masyarakat Kutai timur sekaligus memperkenalkan seluas-luasnya kepada dunia.

Kepala Dinas pariwisata Kabupaten Kutai Timur, Nurullah, menyampaikan bahwa tujuan diadakannya Pesta Adat Lom Plai adalah untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke dalam Kutim, baik itu wisatawan lokal, maupun wisatawan mancanegara.

Tujuan lainnya adalah untuk meningkatkan perputaran ekonomi, baik bagi masyarakat umum maupun pelaku UMKM yang secara kgusus di fasilitasi dukungan berupa lebih dari 20 unit tenda atau stand yang diperuntukkan melakukan kegiatan perdagangan atau jual-beli selama agenda Festival Lom Plai berlangsung.

Festival Lom Plai sendiri harus bersaing dengan ribuan event lainnya yang diajukan ke pusat, dan hanya ada 110 event yang dikonfirmasi dan didukung oleh pemerintah pusat. “Ada 110 event Nusantara Yang sudah ditetapkan di tanggal 27 Januari Sudah ditetapkan 10 event Termasuk Lom Plai,” terang Nurullah.

Akibatnya, Festival Lom Plai ini menyedot banyak perhatian, khususnya dari kalangan pemerintah pusat. Nurullah menambahkan, “Ada 110, Bukan ribuan ini event-eventnya, Cuma Lom Plai terpilih menjadi event Nusantara, jadi banyak ini orang Kementerian juga yang hadir.”

Lebih lanjut, Nurullah juga menerangkan, bahwa sumber pendanaan agenda ini juga berasal dari Pusat dan dari APBD, karena itu keberhasilan agenda ini menjadi hal yang penting untuk diwujudkan.

Untuk terselenggaranya agenda tahunan ini, tentu diperlukan kegigihan dan keseriusan. Karena mungkin akan mempengaruhi apakah tahun kedepannya masih akan masuk kedalam Event Nusantara atau tidak.

“Ada juga dari pusat, ada juga dari APBD untuk mensupport anggaran ini, karena kegiatan ini kan kita harus jaga juga ya keberhasilan dari acara ini. apalagi sudah jadi event Nusantara, itu seleksinya cukup ketat juga saya, ada 3 kali kepala dinas presentasi ke Jakarta, baru 2023 masuk, tahun ini juga masuk, kita tidak tahu tahun depan, masukkah lagi atau tidak,” pungkasnya.ADV

Loading

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!