SANGATTA – Idham Cholid, selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyampaikan sambutannya pada acara Penganugrahan Kak Seto Award 2024 digelar di Ruang Meranti Kantor Bupati Kutai Timur dihadapan Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, Wakil Bupati, Kasmidi Bulang, serta jajaran tamu penting lainnya yang hadir di acara tersebut, termasuk tokoh psikolog anak Indonesia sekaligus Ketua Lembaga Perlindungan Anak, Kak Seto.
Idham Cholid menyampaikan bahwa Penghargaan ini diberikan karena Kabupaten Kutai Timur beserta para stakeholder yang hadir tersebut memiliki keseriusan dalam rangka pemenuhan hak anak.
Lebih lanjut, terkait kehadiran Taman Venus, Idham menyampaikan ,”Khusus kepada pelopor dan pelaksana Kabupaten layak anak Kutai Timur mendapatkan apresiasi dari kementerian terkait atas keseriusannya yang pertama sempat dipuji bapak Bupati terkait taman bermain anak yaitu Taman Venus juga mendapat pujian dari pusat karena standarnya sudah sangat layak untuk tempat bermain anak,” tuturnya.
Idham juga mengatakan bahwa pihak kementrian berpesan agar hadirnya Taman Venus tersebut tidak hanya satu, namun terus dikembangkan juga tempat-tempat bermain anak yang layak.
Sehingga dalam kesempatan tersebut Idham juga berpesan kepada Perkim PU sehingga nantinya saat akan mengembangkan fasilitas-fasilitas di Kabupaten Kutai Timur agar juga disediakan fasilitas-fasilitas untuk tempat bermain anak.
Lebih lanjut, Idham mengungkapkan bahwa, “Kabupaten Kutai Timur itu ada beberapa kegiatan yang menunjukkan keseriusannya terhadap bagaimana tumbuh kembang anak di Kabupaten Kutai Timur itu diperhatikan,” ujarnya.
Idham menjelaskan, yang pertama adalah ketersediaan tempat-tempat bermain dan fasilitas-fasilitas anak mendapat perhatian dalam kegiatan pembangunan di Kabupaten Kutai Timur.
Lalu kemudian yang kedua pada saat perencanaan kegiatan pembangunan pihaknya dari pemerintah Kabupaten Kutai Timur juga terus memfasilitasi dan memberikan ruang kepada anak untuk ikut berpartisipasi memberikan usulan menurut versi anak-anak melalui kegiatan Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan) baik di tingkat kecamatan maupun di tingkat kabupaten.
“Sehingga aspirasi-aspirasi menurut dunia anak itu juga diperhatikan di dalam kegiatan atau di setiap kegiatan pembangunan di Kabupaten Kutai Timur,” pungkasnya.ADV