Yan Dorong Kolaborasi Pemda dan Lembaga Agama untuk Kurangi Angka Perceraian

DPRD Kutim, Yan.
DPRD Kutim, Yan.

SANGATTA – Yan, Ketua Komisi D DPRD Kutai Timur, mengajukan usulan penting terkait penurunan angka perceraian di daerah tersebut. Dalam pernyataannya, Yan menyatakan bahwa semua pihak, termasuk Pemerintah Daerah (Pemda), kecamatan, desa, dan lembaga-lembaga agama, perlu bekerja sama lebih erat untuk mengatasi masalah ini.

“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menangani masalah angka perceraian ini. Ini tidak hanya menjadi tugas Komisi DPRD atau lembaga agama, tetapi harus melibatkan semua lapisan masyarakat,” ungkap Yan.

Menurut Yan, salah satu pendekatan yang bisa dilakukan adalah dengan meningkatkan kesadaran dan pendidikan mengenai pentingnya keberlanjutan keluarga dan membangun hubungan yang sehat. Dia mengamati bahwa banyak kasus perceraian terjadi karena kurangnya kedewasaan dalam menghadapi masalah rumah tangga.

“Kami berupaya untuk membangun kesadaran bahwa keberlanjutan keluarga memerlukan komitmen dan penyelesaian masalah secara dewasa. Banyak kasus perceraian terjadi karena sikap yang cenderung mengambil keputusan untuk bercerai dengan cepat tanpa mencoba menyelesaikan masalah dengan baik,” jelasnya.

Yan juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara Pemda, kecamatan, dan desa dalam mendukung program-program yang dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga. Menurutnya, faktor ekonomi sering kali menjadi pemicu perceraian, oleh karena itu perbaikan ekonomi di tingkat lokal dapat membantu mengurangi tekanan finansial yang mempengaruhi stabilitas keluarga.

“Kami melihat bahwa perbaikan ekonomi dapat menjadi kunci untuk mengurangi tekanan finansial yang sering kali mempengaruhi stabilitas rumah tangga. Ketika masyarakat memiliki akses lebih besar terhadap lapangan kerja dan peluang ekonomi, mereka dapat lebih mudah mengatasi masalah keuangan yang sering menjadi pemicu konflik dalam rumah tangga,” tambahnya.

Dalam konteks ini, Yan juga menekankan peran penting lembaga agama dalam memberikan pendidikan dan bimbingan moral kepada masyarakat. Dia mengakui bahwa lembaga agama, seperti gereja dan masjid, memiliki peran yang signifikan dalam membimbing masyarakat dalam membangun nilai-nilai keluarga yang kuat.

“Kami menghargai upaya lembaga agama dalam memberikan pendidikan keluarga dan moral kepada umatnya. Kita perlu terus mendukung upaya ini agar pesan-pesan tentang pentingnya keluarga dan stabilitas rumah tangga dapat lebih tersampaikan dengan baik,” tuturnya. ADV

Loading

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!