Banyaknya Keterwakilan Perempuan di DPRD Belum Cukup untuk Menurunkan Kasus Kekerasan Seksual
SANGATTA – Yan, Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, mengungkapkan jika banyaknya keterwakilan perempuan di DPRD tidak menjamin penurunan kasus kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan di wilayah tersebut.
Menurutnya, penyelesaian permasalahan ini membutuhkan kerja sama dari berbagai elemen, termasuk pemerintah daerah, dinas pendidikan, dinas perlindungan perempuan dan anak, DPRD sendiri, serta unsur agama.
“Kita tidak bisa hanya bergantung pada peningkatan jumlah perempuan di DPRD untuk menjamin perlindungan yang lebih baik bagi anak dan perempuan dari kekerasan seksual. Yang lebih penting adalah bagaimana kita bersama-sama menguatkan sistem perlindungan dan pencegahan di seluruh lapisan masyarakat,” ujar Yan.
Yan juga mengaitkan beberapa kasus kekerasan seksual dengan masalah sosial seperti penyalahgunaan minuman keras (miras) dan narkoba yang sering kali mempengaruhi perilaku dan pemikiran masyarakat secara negatif.
“Korelasi antara konsumsi miras dan narkoba dengan kasus kekerasan seksual menjadi perhatian serius bagi aparat keamanan. Hal ini menuntut penanganan yang komprehensif dan kolaboratif untuk mengurangi dampak negatifnya terhadap masyarakat,” paparnya.
Sebagai langkah konkret, Yan menegaskan perlunya peningkatan kesadaran dan edukasi di semua tingkatan, mulai dari pendidikan formal hingga sosialisasi di masyarakat, untuk mencegah terjadinya celah bagi pelanggaran tersebut.
“Kita perlu memastikan bahwa kebijakan perlindungan terhadap perempuan dan anak tidak hanya berada dalam wacana, tetapi benar-benar terimplementasi dengan baik di lapangan. Ini termasuk dalam penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku kekerasan seksual,” tambahnya.
Yan juga mengajak seluruh komponen masyarakat untuk berperan aktif dalam mendukung upaya pencegahan ini. Menurutnya, keterlibatan aktif dari semua pihak akan menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan lingkungan yang aman dan terlindungi bagi perempuan dan anak-anak.
“Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait, saya yakin kita dapat mengurangi angka kekerasan seksual dan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi generasi mendatang,” tandas Yan. ADV
![]()






