SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur baru saja meraih 6 kategori penghargaan pada ajang Kak Seto Award yang diadakan di ruang Meranti, kantor Bupati Kutai Timur pada tanggal 21 mei 2024 lalu.
Pada agenda tersebut Pemerintah Kabupaten Kutai Timur mendapatkan predikat Kabupaten layak anak sebagai bentuk apresiasi terhadap keseriusannya merancang dan melaksanakan program-program tentang kepedulian terhadap tumbuh kembang anak.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Idham Cholid. Nampak pula dalam Agenda tersebut dihadiri oleh Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman, Dandim 0909/ KTM Letkol Inf Ginanjar Wahyutomo, Assisten Pemkesra Poniso Suryo Renggono, Staf Ahli, Perwakilan Perangkat Daerah serta Unsur Forkopimda Kabupaten Kutai Timur.
Idham Cholid mengatakan, “Untuk penghargaan kak Seto award kali ini itu ada 6 kategori seperti yang dibacakan tadi ya, antara lain pelopor Kabupaten layak anak,” tuturnya.
Ia juga menambahkan, karena terciptanya sinergitas yang baik sedari awal antara pemerintah Kabupaten Kutai Timur dengan para pihak terkait, maka kasus-kasus tindak kekerasan terhadap anak dapat dicegah.
Hal tersebut dimaksudkan agar setiap permasalahan dapat terdeteksi sedini mungkin agar masalah tersebut dapat diminimalisir efek-efeknya agar tidak mengancam proses tumbuh kembang sang anak. “Untuk penghargaan kak Seto award tadi intinya seperti itu,” tuturnya.
Idham Cholid juga melanjutkan, “Kemudian yang kedua ditekankan itu bahwasanya Kutai Timur harus membuat program-program tentang parenting, bagaimana pola asuh terhadap anak itu dimulai dari keluarga,” tandasnya.
Hal tersebut lantaran Idham Chalid yakin bahwa keluarga yang harmonis juga akan mencetak anak-anak dengan tumbuh kembang yang baik pula. Mulai dari lingkaran keluarga lalu lanjut ke masyarakat dan sampai pada tatanan pemerintahan semua berkolaborasi dalam rangka pemenuhan hak anak.
“Karena kalau keluarganya harmonis maka nanti anak itu juga akan bertumbuh kembang dengan baik. Nanti dari keluarga ke masyarakat baru pada tatanan pemerintahan.
Jadi semuanya berkolaborasi dalam rangka pemenuhan hak anak,” pungkasnya.ADV