SANGATTA – Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman beri sambutan dan pidato membuka Musyawarah Rencanaan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) di Ruang Meranti, Kantor Sekretariat Kabupaten, Bukit Pelangi, Sangatta, Selasa (14/05/2024).
Dalam pidato yang disampaikannya Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman menyampaikan bahwa dalam peralihan tumpuan ekonomi kutip pada sumber daya alam migas dan tambak akan menjadi sumber daya alam yang dapat diperbaharui seperti pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan.
Iya juga mengatakan bahwa terjadi peningkatan yang signifikan pada sektor pertanian dan perkebunan yang menghasilkan komoditi berpotensi ekspor yang luar biasa.
Ardiansyah berharap bahwa meningkatnya ekonomi dari sektor sumber daya alam yang dapat diperbaharui dapat dirasakan dan dinikmati oleh masyarakat dari semua lapisan.
“Inilah yang kita inginkan artinya pertumbuhan ekonomi kerakyatan itu secara mikro bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat,” harapnya.
Di samping itu ia juga mengatakan kepada para hadirin khususnya pengusaha-pengusaha yang bergerak di industri sawit bahwa akan berdiri industri turunan kelapa sawit di kawasan ekonomi Maloy.
“Nah sawit kita berharap saat ini dan kita mohon di kebetulan hadir pengusaha-pengusaha sawit, perusahaan sawit kita berharap bapak ibu sekalian ya di kawasan ekonomi maloy itu seharusnya segera berdiri industri turunan kelapa sawit,” katanya.
Ardiansyah menyampaikan bahwa ia berharap dinas-dinas terkait seperti Bappeda dan perkebunan untuk lebih meningkatkan komunikasinya dengan pelaku industri sawit untuk berorientasi pada hilirisasi dari komoditi sawit.
“Saya berharap beppeda, disnakertrans, dinas perkebunan untuk lebih maksimal berkomunikasi dengan para pengusaha sawit perusahaan sawit untuk lebih mengedepankan hilirisasi dari sawit,” tuturnya
Hal tersebut lantaran tindakan hilirisasi akan menciptakan peluang lapangan kerja baru bagi masyarakat Kutai Timur.
“Dan yang tidak kalah penting adalah dengan hilirisasi ini kita akan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat Kutai Timur,” pungkasnya.
Ardiansyah mengatakan bahwa hal itu sesuai dengan apa yang diatur dalam Perda tentang ketenagakerjaan.
“Kita sudah memiliki perda tentang ketenaga kerjaan kita sudah memiliki perbup turunan daripada perda itu maka segera tidak lanjuti,” terangnya.
Dalam penyampaiannya Bupati kutip melalui pembacaan dokumen RPJPD tersebut mendeklarasikan Kutai Timur hebat di 2045 merujuk kepada keterkaitan dokumen tersebut dengan visi Kutai Timur.
“Kemudian dalam rangka penyusunan dokumen RPJPD ini kita sudah siap mengembangkan visi, yang visi ini insya Allah tadi informasi dari Bappeda terkoneksi dengan RPJPD Nasional Indonesia Emas 2045 dan kita mendeklarasi Kutai Timur hebat di 2045,” katanya.ADV