Proyek Multiyears di Kutim Terhambat, Ketua Komisi D DPRD Ungkap Masalah Tender

DPRD Kutim, Yan.

SANGATTA – Pembangunan proyek multiyears di Kutai Timur (Kutim) kembali mendapat sorotan setelah Ketua Komisi D DPRD Kutim, Yan, mengungkapkan sejumlah kendala yang menghambat realisasi proyek tersebut. Dalam sebuah pernyataan, Yan mengkritisi lambatnya proses tender yang menyebabkan anggaran besar tahun 2023 tidak terpakai maksimal, sehingga merugikan masyarakat.

Yan menjelaskan bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran besar pada tahun 2023 untuk proyek tersebut. Namun, proses tender yang baru dimulai pada tahun itu mengakibatkan tidak ada kemajuan signifikan hingga akhir tahun.

“Tahun 2023 seharusnya sudah ada pergerakan, tapi karena tender baru dimulai, akhirnya tidak ada yang berjalan. Ini merugikan masyarakat karena fasilitas yang dijanjikan tertunda,” ungkap Yan.

Proses tender yang lambat dan sering kali gagal menjadi penyebab utama tertundanya proyek ini. Yan mengungkapkan bahwa tender mengalami kegagalan hingga empat hingga lima kali sebelum akhirnya ada kontraktor yang bisa memulai pekerjaan.

“Sekarang ini kontraktor baru mulai bekerja, dan kita berharap anggaran Rp6,5 miliar tahun ini bisa digunakan dengan baik,” katanya.

Yan juga menekankan pentingnya evaluasi terhadap kinerja Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang lambat dalam melaksanakan tender.

“Kita semua berharap agar proyek ini bisa segera selesai dan masyarakat bisa menikmati fasilitas yang telah direncanakan. Jangan sampai proyek ini mangkrak karena sayang jika anggaran besar tidak dimanfaatkan dengan baik,” tambahnya.ADV

Loading