SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) baru saja menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045, di Ruang Meranti Kantor Bupati Kutim, Selasa 14 Mei 2024 Kemarin.
Ardiansyah Sulaiman mengatakan, RPJPD 2025-2045 merupakan dokumen yang memuatkan visi pembangunan daerah yang komprehensif, membeberkan kerangka kerja kebijakan yang berfokus pada hasil, dan telah singkron dengan inisiatif pembangunan nasional dan global.
Lebih lanjut, Ardiansyah menerangkan bahwa Kabupaten Kutai Timur berada pada wilayah yang strategis untuk mendukung pembangunan khususnya di Kalimantan Timur.
“Kemudian Kabupaten Kutai Timur merupakan wilayah strategis dalam mendukung pembangunan khususnya Kalimantan Timur,” ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa selain sektor tambang dan migas, sejak 2023 npak terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi dari sektor pertanian.
“Kemudian yang tidak kalah penting adalah saat ini memang pertumbuhan ekonomi Kutai Timur masih didominasi oleh sektor pertambangan seperti yang saya gambarkan tadi, tapi sejak 2023 ada peningkatan pertumbuhan ekonomi baru yaitu dari sisi pertanian,” tandasnya.
Oleh karena itu, Ardiansyah optimis bahwa Kutim dapat mencoba untuk memulai arah baru dengan bertopang pada sektor pertanian maupun sumber daya lain yang dapat diperbaharui untuk kembangkan ekonomi masyarakat Kutim.
“Dengan tumbuhnya sektor pertanian ini maka sedikit mencoba untuk memulai dalam kerangka kita mengarahkan pertanian ini sebagai bagian ekonomi masyarakat yang akan nantinya kita kembangkan di masa-masa yang akan datang,” ucapnya.
Ardiansyah berharap bahwa pertumbuhan ekonomi disektor pertanian tersebut dapat terus berkembang seiring dengan masuknya masuknya berbagai macam permintaan komoditi ekspor lainnya di bidang pertanian.
“Oleh karenanya dengan tumbuhnya sektor ekonomi pertanian di dalam mewarnai pertumbuhan ekonomi Kota Timur di tahun 2023 tadi kita berharap ini akan terus berkembang seiring dengan masuknya beberapa komoditi ekspor Kutai Timur di bidang pertanian,” pungkasnya.ADV