SANGATTA – Bupati Kabupaten Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman membawakan pidato mengenai dokumen yang akan menjadi landasan perencanaan pembangunan daerah dalam 20 tahun ke depan pada momen Musyawarah Rencanaan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) di Ruang Meranti, Kantor Sekretariat Kabupaten, Bukit Pelangi, Sangatta, 14 Mei 2024 lalu.
Dalam pidatonya Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, menyampaikan bahwa menitikberatkan 3 proses transformasi yaitu transformasi sosial, transformasi ekonomi dan transformasi tata kelola merupakan agenda pembangunan untuk menyambut Indonesia Emas 2045.
“Memang kita ketahui sejarah Kutai sejak zaman kerajaan waktu itu kita memiliki cagar alam kemudian cagar alam itu berubah menjadi suaka margasatwa kemudian terakhir di tahun 1995 kalau tidak salah berubah menjadi Taman Nasional Kutai dan kebetulan itu posisinya 80% berada di kabupaten Kutai Timur,” katanya.
“Tidak di Kutai Barat tidak di Mahulu tidak di Berau dan lain-lain meskipun di kabupaten lain juga itu ada hutan lindung di Berau dan lain-lain,” lanjutnya.
Ardiansyah berharap bahwa potensi tersebut yang menjadi karunia tersendiri bagi Kutai Timur dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin bagi kepentingan dan kemakmuran masyarakat Kabupaten Kutai Timur.
“Saudara sekalian hal ini menjadi keberkahan tersendiri bagi kita di Kutai Timur dan memberikan satu tersendiri kepada kita pemerintah Kutai Timur bagaimana menjadikan potensi ini untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran masyarakat Kutai Timur,” tuturnya.
Bupati Kutim tersebut juga mengingatkan kembali bahwa selama 20 tahun pertama sejak dilakukan pemekaran di Kabupaten Kutai Timur para pemimpin terdahulu lah yang telah memberikan banyak andil dalam pembangunan yang terjadi di Kutai Timur.
“Selama 20 tahun pertama semenjak pemekaran Kabupaten Kutai menjadi Kutai Timur para pemimpin terdahulu telah banyak memberikan andil di dalam pembangunan Kabupaten Kutai Timur,” tandasnya.
Lebih lanjut, Ardiansyah juga menyampaikan bahwa pembangunan yang telah berhasil dilakukan hingga kini diantaranya adalah perwujudan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang dibuktikan dengan IPM atau indeks pembangunan manusia.
“Pencapaian pembangunan hingga hari ini telah banyak kita wujudkan mulai dari peningkatan kualitas sumber daya manusia yang dibuktikan dengan indeks pembangunan manusia,” pungkasnya.
Bupati Kutim tersebut juga memaparkan beberapa penambahan-penambahan persentase IPM yang telah diraih Kutim sejauh ini.
“Pada tahun 2005 IPM kita 69,32 kemudian pada tahun 2023 IPM kita naik menjadi 75,33%, kemudian angka kemiskinan menurun 15,08% pada tahun 2005 menjadi 9% pada tahun 2023, kemudian pada tahun 2023 kita juga mampu menciptakan pertumbuhan ekonomi 7,71% ini tertinggi sekali,” terangnya.ADV