
Optimisme di Tengah Tantangan, Agusriansyah Ridwan Yakin Penyerapan Anggaran MYC Kutai Timur Akan Mencapai Target
SANGATTA – Realisasi anggaran Multi Years Contract (MYC) di Kutai Timur pada triwulan pertama tahun ini masih berada di angka 12 persen, meski pemerintah menargetkan penyerapan anggaran sebesar 15 persen.
Meskipun demikian, Anggota Komisi D DPRD Kutai Timur, Agusriansyah Ridwan, optimis bahwa target tersebut akan tercapai seiring berjalannya waktu.
“Saya rasakan sekarang terus berprogres semuanya,” ujar Agusriansyah.
Ia mengingatkan bahwa pada tahun 2023, teman-teman sempat khawatir bahwa realisasi anggaran akan rendah. Namun, pada kenyataannya, penyerapan anggaran mencapai 85 persen di akhir tahun tersebut.
“Artinya itu pasti begini, sistem pelaksana realisasi daripada pembangunan itu kan ada pengawasan,” tambahnya.
Agusriansyah menekankan pentingnya pengawasan dalam proses realisasi anggaran. Pengawasan ini dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam sisi pencegahan dan pengawasan.
“Jadi saya rasa MCP (Monitoring Center for Prevention) juga sudah diterapkan di Kabupaten Kutai Timur, ini tentu saya rasa tidak main-main pemerintahan dalam proses,” jelasnya.
Ia juga menyadari adanya beberapa kendala seperti keterlambatan, yang mungkin disebabkan oleh faktor regulasi atau realisasi yang perlu dipastikan agar tidak berimplikasi hukum.
“Faktor pencegahan itu salah satunya adalah sebelum merealisasikan, dipastikan dulu betul-betul tidak menyisakan suatu persoalan,” kata Agusriansyah.
Sebagai wakil rakyat, Agusriansyah menegaskan bahwa DPRD terus memantau dan memberikan tekanan kepada pemerintah untuk memastikan bahwa pembangunan yang dibutuhkan masyarakat bisa segera terealisasi.
“Kalau kami secara lembaga dalam hal ini DPRD, kita kan beberapa kali memanggil pemerintah juga dalam persoalan ini dan Alhamdulillah kita mendengarkan jawabannya namun terus kita berikan subkor pressure agar supaya betul-betul pembangunan yang dibutuhkan masyarakat ini bisa cepat-cepat terealisasikan,” ungkapnya.
Dengan optimisme dan langkah-langkah yang diambil, Agusriansyah yakin bahwa target penyerapan anggaran MYC di Kutai Timur akan tercapai. Meskipun ada kendala, ia percaya bahwa pemerintah dapat mengatasi hambatan-hambatan tersebut demi kesejahteraan masyarakat. ADV
