SANGATTA – Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan atau KKSS, menggelar acara Halal Bihalal Akbar yang bertempat di Ruang Akasia Gedung Serba Guna Bukit Pelangi. Agenda tersebut dibuka langsung oleh Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, pada 11 Mei 2024 kemarin.
Ardiansyah mengungkapkan, silaturahim semacam ini merupakan upaya untuk mempererat persaudaraan, khususnya antara pemerintah Kabupaten dengan warga KKSS. Ia menyampaikan terimakasih karena pihak KKSS terus menjalin kebersamaan di Kutim. Utamanya Ketua DPD KKSS Kutai Timur, Suherman Chono. “Tidak henti-hentinya untuk mempersatukan warga Sulawesi Selatan guna membangun Kutai Timur,” tuturnya.
Ia juga mengajak masyarakat termasuk anggota KKSS untuk bersiap dalam menyambut Ibu Kota Nusantara (IKN). Menangkap peluang, antara lain di bidang ekonomi.
Ia berharap ke depan pelaku ekonomi kreatif Kutim terus bisa menjadi barometer kemajuan ekonomi Kutim. “Para ibu rumah tangga yang aktif dalam home industri. Aktif usaha rumah tangga adalah barometer kemajuan ekonomi Kutim,” tuturnya.
Ketua BPD KKSS Kutim Drs. Suharman Chono, juga memberi sambutan pada ratusan hadirin yang mengikuti rangakaian acara halal bihalal tersebut. “Pertama-tama saya ingin menyampaikan terima kasih. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga KKSS yang hadir pada hari ini yang telah meluangkan waktunya agar kita selalu tetap terjalin silaturahmi yang baik dan sampai kapanpun,” sambut Suharman.
Ia juga mengatakan bahwa halal bihalal adalah momen yang tepat untuk mempererat silaturahmi dan saling maaf-memaafkan dalam suasana kumpul bersama. “Bapak Ibu yang berbahagia, makna halal bihalal ini tak lain adalah mempererat silaturahmi dan saling memaafkan dimana tadinya yang kita tidak sempat hadir bersama, hadir berkumpul, saling mengunjungi pada pagi hari ini,” ujarnya.
“Kita melakukan halal bilalal agar kita dapat membangun kebersamaan yang baik yang tidak terbangun seluruhnya,” lanjutnya.
Suharman Chono juga menegaskan harapannya pada seluruh warga KKSS bahwa mereka haruslah menyadari bahwa mereka bukan lagi pendatang, namun sudah menjadi warga asli Kutai Timur.
Ia mengatakan, “saya juga berharap kepada seluruh warga KKSS yang ada di wilayah Kutai Timur yang khususnya yang hadir pada hari ini keberadaan kita bukan lagi sekedar orang pendatang yang merantau.”
“Kita adalah sudah ber-KTP Kabupaten Kota Timur. Kita adalah orang asli lagi Kota Timur. Asal usul kita hanya ada di dari KKSS.
Kenapa? Agar kita juga memiliki Kutai Timur ini. Kalau kita selalu mengangkat dan mengatakan kita adalah pendatang maka kita tidak akan pernah mencintai Kutai Timur dengan sepenuhnya,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Suharman juga berharap agar seluruh warga KKSS ini untuk dapat menanamkan dalam dirinya bahwa mereka berada di wilayah Kutai Timur, dan otomatis mereka harus membawa berkontribusi besar pada kutai timur ini.ADV