Sinergi dengan Pemkab untuk Mendukung Program Merdeka Belajar, DPRD Kutim Komit Atasi Blank Spot Internet

DPRD Kutim, Joni.
DPRD Kutim, Joni.

SANGATTA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengungkapkan komitmennya untuk bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim dalam menangani masalah blank spot internet secara bertahap. Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua DPRD Kutim, Joni, pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024 di halaman Kantor Bupati Kutim baru-baru ini.

Joni menyebutkan bahwa pemerintah daerah saat ini aktif menangani blank spot, khususnya di sekolah-sekolah yang belum terjangkau sinyal telepon. Ia optimis bahwa masalah blank spot di sekolah-sekolah pedalaman dapat diatasi antara tahun ini hingga 2025.

“Ini diusahakan sama pemerintah, blank spot itu kan program pemerintah sudah berjalan, dan mudah-mudahan ke depan nanti yang seperti itu tidak ada lagi, karena ini program pemerintah. DPR juga sudah menyetujui anggarannya itu, tiap tahun kita anggarkan semua. Memang tidak bisa sekaligus langsung, ada berapa tempat langsung bebas, karena anggaran kita perlu diatur bagaimana bagusnya sehingga bisanya cuma bertahap. Insya Allah 2024 yang sudah berjalan, 2025 selesai mungkin sudah,” ujar Joni.

Joni mengungkapka bahwa DPRD Kutim siap mendukung upaya pemerintah mengatasi blank spot dengan mengalokasikan anggaran yang diperlukan. Ia menyatakan kesediaan untuk menyediakan dana sesuai dengan kebutuhan program pemerintah. Namun, Joni mengakui bahwa proses ini memerlukan waktu dan tidak bisa dilakukan secara serentak, karena akan dilaksanakan secara bertahap.

“Meski program tersebut diharapkan mulai dikerjakan tahun ini, kami menyadari bahwa program Merdeka Belajar membutuhkan akses internet yang memadai. Pemerintah telah melakukan upaya bertahap untuk mengatasi masalah ini, terutama di daerah pelosok Kutai Timur,” ujar Joni.

Joni berharap, dengan adanya pemerataan akses internet, program Merdeka Belajar dapat berjalan lebih optimal, sehingga para siswa di daerah pedalaman tidak lagi tertinggal dalam hal akses pendidikan yang berkualitas.

Dengan sinergi antara DPRD dan Pemkab Kutim dalam mengatasi blank spot internet, diharapkan seluruh siswa di Kabupaten Kutai Timur dapat merasakan manfaat dari pemerataan akses internet ini, yang pada akhirnya akan menunjang kualitas pendidikan di daerah tersebut. ADV

Loading

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!