Kadisdikbud Kutim, Mulyono : Silpa Karena Perubahan Gaji Pegawai Itu Wajar
SANGATTA – Kepala dinas Pendidikan dan Budaya Kutim, Mulyono, yang baru saja mengikuti upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2024 yang digelar di halaman kantor Bupati Kutim, menyampaikan komentarnya terkait rangakaian upacara yang baru saja diselenggarakan.
Dalam rangkaian upacara yang dipimpin langsung oleh Bupati Kutai Timur tersebut, Bupati Kutim juga menyerahkan penghargaan kepada para PNS dan TK2D yang berprestasi dan membawa perubahan bagi Kutim.
Selain itu penghargaan pun juga diberikan kepada anak-anak siswa-siswi Kutim yang berprestasi memenangkan perlombaan olimpiade dan sains, baik dalam tingkat daerah maupun provinsi yang diselenggarakan tahun lalu 2023.
Mulyono pun menyatakan dukungan dan apresiasinya pada para PNS dan TK2D penerima penghargaan. Juga, ia menyatakan akan terus melakukan pembinaan pada para siswa-siswi dan para tenaga pendidik agar terus termotivasi meningkatkan prestasinya.
Disisi lain, terkait hutang yang dilakukan pemerintah untuk membayar gaji para pegawai, Mulyono meluruskan informasi tersebut, bahwasanya hutang tersebut sebenarnya hanya persoalan penyelesaian administrasi yang sedikit terlambat.
Mulyono menyampaikan, “Kalau hutang itu begini, bahwasanya dengan segala keterbatasan SDM kita, dengan segala banyaknya kegiatan yang ada, kita sudah lembur berapa hari itu, hanya saja penyelesaian administrasinya gak selesai.”
Lebih lanjut, Mulyono mengatakan bahwa, “Jadi yang dimaksud hutang itu bukan tidak ada anggarannya, tapi administrasinya yang belum selesai. Tapi alhamdulillah sudah ter-cover dalam neraca hutang dan insya Allah akan terbayarkan tahun ini, sudah kita bahas berkali-kali dengan pihak DPR juga, jadi insya Allah terbayarkan tahun ini.”
Kendati demikian, secara standar, alokasi anggaran untuk belanja gaji pegawai memang selalu dilebihkan sampai 5%. Hal tersebut dimaksudkan jika terjadi perubahan angka gaji pegawai ditengah perjalanan, seperti peningkatan gaji pegawai atau lainnya.
Mulyono menjelaskan, “Untuk angka pastinya nanti lihat dikantor ya, kalau disini nanti takut salah-salah kalau sebut angka. Tapi Silpa itu terjadi disitu diantaranya. Dan gaji sendiri memang ada tambahan 2,5-5% atau alokasi untuk perisapan gaji jadi itu pasti lebih 5% dari total gaji, itu memang pasti akan Silpa kalau tidak ada perubahan signifikan.”
Ia juga menambahkan, “Itu dipersiapkan untuk kenaikan pangkat, ada unit masuk, dan kalau tidak terserap pasti akan ter-Silpa jadinya. Itu 5% dari anggaran belanja gaji pegawai. Itu sudah aturan standar setahun-setahun,” Pungkasnya.ADV
![]()






