Akses Internet Tak Merata Menghambat Pendidikan di Kutim, Legislator Desak Solusi Segera

DPRD Kutim, Basti Sangga Langi.

Sangatta – Akses internet yang tidak merata masih menjadi batu sandungan bagi pendidikan di Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Terutama bagi siswa dan tenaga pendidik di wilayah perdesaan, di mana sebagian besar wilayahnya belum memiliki akses internet yang memadai.

Basti Sangga Langi, Sekretaris Komisi B DPRD Kutim, menyoroti urgensi penyelesaian masalah ini.

“Tahun ini, semua masalah akses internet di wilayah Kutim harus diselesaikan,” tegasnya, mengingat peran vital internet dalam proses pembelajaran modern.

Basti menjelaskan bahwa 80 persen wilayah Kutim telah tercover internet. Namun, 20 persen sisanya yang masih terkendala perlu segera diatasi.

“Akses internet sangat penting dalam pembelajaran modern yang kini banyak bergantung pada teknologi dan internet,” ujarnya.

Ia mendorong pemerintah daerah untuk segera merealisasikan solusi akses internet di seluruh wilayah Kutim.

“Kami baru saja melakukan pertemuan dengan pemerintah daerah melalui Diskominfo Stape Kutim bulan lalu, dan kami berharap langkah konkret dapat segera diambil,” tambahnya.

Ketidakmerataan akses internet ini dikhawatirkan akan menghambat proses belajar mengajar dan memperlebar kesenjangan pendidikan di Kutim. Oleh karena itu, langkah cepat dan tepat dari pemerintah daerah sangat diperlukan untuk memastikan semua anak-anak di Kutim dapat belajar dengan baik.ADV

Loading