Pemerintah Kota Samarinda Gencarkan Program Pasar Murah untuk Menangani Lonjakan Inflasi

Samarinda – Dalam mengantisipasi lonjakan inflasi menjelang bulan puasa, Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Perdagangan (Disdag) sedang menggelar program pasar murah. Program ini bertujuan untuk memberikan akses kepada masyarakat terhadap kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau, dengan melibatkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), pengusaha lokal, dan organisasi kemasyarakatan.

Kepala Disdag Samarinda, Marnabas, mengungkapkan bahwa program pasar murah diinisiasi sebagai respons terhadap naiknya harga-harga barang kebutuhan pokok yang menggerus daya beli masyarakat.

“Kami ingin memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau,” ujarnya.

Program ini akan diselenggarakan di 10 titik lokasi yang berbeda, disesuaikan dengan jumlah penduduk dan kebutuhan masyarakat. Selain itu, Disdag juga menyediakan bahan pokok yang lengkap, mulai dari beras, gula, minyak, telur, daging, hingga sayur-mayur.

“Kami ingin mendekatkan operasi pasar murah dengan masyarakat,” tambahnya.

Penetapan lokasi program pasar murah juga disesuaikan dengan kondisi pasar dan akan berlangsung di depan masjid-masjid besar selama bulan Ramadhan.

“Kalau ada gejolak harga, kami akan segera turun tangan. Tapi kalau harga stabil, kami tidak akan mengintervensi pasar,” jelas Marnabas.

Selain itu, Pemkot Samarinda akan membuka toko penyeimbang di lantai dua Pasar Segiri untuk menstabilkan harga pangan. Toko ini akan menjual bahan pangan dengan harga wajar tanpa mencari keuntungan besar.

Marnabas berharap agar program ini dapat berjalan dengan baik pada akhir bulan Februari 2024, sambil mengingatkan para pedagang agar tidak menaikkan harga secara tidak wajar.

“Kami akan terus mengawasi harga di pasar dan mengambil tindakan jika diperlukan,” tandasnya.

Loading

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!