Penajam – Menyambut dekatnya Pemilihan Umum (Pemilu) pada tanggal 14 Februari 2024, Aliansi Mahasiswa Penajam Paser Utara (AMPPU) mengadakan kegiatan Diskusi dan Deklarasi Pemilu Damai di Café Stay With Me pada Sabtu (06/01/2023) sore.
Partisipan dalam kegiatan ini terdiri dari mahasiswa yang tergabung dalam AMPPU, perwakilan Polres PPU, serta dua narasumber utama, yaitu Irwan Sahwana, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) PPU, dan Mohammad Khazin, Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) PPU.
Dengan tema “Pemilu Yang Damai Adalah Pemilu Tanpa Provokasi dan Hoax”, diskusi berlangsung dengan antusiasme tinggi, diawali dengan paparan dari kedua narasumber.
Irwan Sahwana, Ketua KPU PPU, membahas teknis dasar penyelenggaraan pemilu, termasuk persiapan pelaksanaan pemilu yang melibatkan pemilu dan pilkada secara serentak.
Sementara itu, Mohammad Khazin, Ketua Bawaslu PPU, mengingatkan peran dan tanggung jawab mahasiswa, merinci sejarah pilu pemilu tahun sebelumnya, dan menegaskan bahwa pemilu saat ini berada dalam kondisi yang kurang baik.
“Sebagai kaum intelektual, mahasiswa memiliki tugas sebagai Guardian Of Value,” ujar Khazin, menegaskan peran idealisme mahasiswa dalam menjaga kelangsungan Pemilu sebagai representasi tugas mereka sebagai Agent of Change.
Usai diskusi, acara dilanjutkan dengan Deklarasi Pemilu Damai yang dipimpin oleh Ade Deva Wardana, Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang PPU. Deklarasi ini menyuarakan dukungan dari Aliansi Mahasiswa PPU terhadap terlaksananya Pemilu 2024 secara aman, damai, bebas dari berita hoax, kampanye hitam, dan money politik.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa berharap Pemilu akan berlangsung dengan damai dan tanpa adanya kekhawatiran yang meresahkan.