Pembahasan APBD 2024, Fraksi KIR Soroti Aspek Logis dan Akuntable

Ketua Fraksi, David Rante
Ketua Fraksi, David Rante

Sangatta – Dalam diskusi penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024, Fraksi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) DPRD Kabupaten Kutai Timur, yang dipimpin oleh David Rante, menyoroti aspek logis dan akuntable.

Dalam pandangan akhirnya yang dibacakan di Rapat Paripurna Ke-14, David Rante menekankan pentingnya memastikan bahwa APBD mencerminkan ketepatan dan akuntabilitas.

“Proses pembahasan APBD 2024 mencerminkan kolaborasi dan komitmen untuk menyusun anggaran yang logis dan akuntable. Kami menyoroti aspek-aspek ini untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas pembangunan di Kutai Timur,” kata David Rante, Jumat (30/11/2023).

Fraksi ini secara khusus fokus pada ketepatan data dan kejelasan dalam alokasi anggaran. David Rante menekankan bahwa aspek logis dan akuntable harus mendukung rencana pembangunan daerah dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

“APBD yang baik harus didukung oleh data yang akurat dan alokasi yang jelas. Hal ini agar pembangunan daerah dapat berjalan efektif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” tambahnya.

Dalam hasil pembahasan yang disampaikan, RAPBD Tahun 2024 diestimasi memiliki pendapatan sekitar Rp. 9.148 triliun dengan sumber pendapatan dari Pendapatan Asli Daerah dan Pendapatan Transfer. Belanja daerah mencapai Rp. 9.123 triliun dengan rincian belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, dan belanja transfer.

Dengan fokus pada aspek logis dan akuntable, Fraksi Kebangkitan Indonesia Raya menegaskan peran pentingnya dalam mendukung penyusunan APBD yang berdaya guna dan efektif bagi masyarakat.ADV

Loading