Kasubag Umum dan Kepegawaian Dinkes Bontang Muhammad Mahfudz. (Ist)
Samarinda – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bontang menghadapi tantangan serius dalam pengelolaan arsipnya.
Kasubag Umum dan Kepegawaian Dinkes Bontang Muhammad Mahfudz, mengungkapkan kekhawatirannya terkait minimnya tenaga arsiparis di instansi tersebut.
“Jangankan arsipnya, petugasnya aja nggak ada. Untuk petugas yang khusus menangani arsip itu nggak ada jadi fungsional arsiparis itu di Dinas Kesehatan gak ada, apalagi kita menangani arsipnya ya kan. Nah itu itu pr-nya Dinas Kesehatan,” ungkap Muhammad Mahfudz pada Sabtu (2/12/2023).
Ia menuturkan, pihaknya telah berkoordinasi yang dilakukannya beberapa kali untuk mencari solusi terkait pengelolaan arsip di masa mendatang.
“Makanya kita beberapa kali itu sering koordinasi terkait bagaimana nanti kedepannya Dinas Kesehatan Kota Bontang itu pengelolaan arsipnya biar bagus,” katanya.
Lanjutnya, dalam pengelolaan arsip sementara ini ditangani oleh tenaga kontrak daerah, baik yang bersifat kontrak maupun non-PNS.
Namun, tenaga yang bersifat fungsional arsiparis yang menjadi kebutuhan utama dalam penanganan arsip belum tersedia di lingkungan Dinkes Bontang.
Kondisi ini menunjukkan perlunya perhatian lebih dalam, terkait penempatan tenaga arsiparis yang memiliki keahlian khusus dalam pengelolaan dan pemeliharaan arsip. Sehingga informasi kesehatan yang penting dapat diakses dengan mudah dan efisien. (ADV/DPK Kaltim)