Sangatta – Dalam menghadapi Tahun Anggaran 2024, Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Kutai Timur, yang diwakili oleh Ketua Fraksi Abdi Firdaus, menegaskan bahwa penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) diharap akan memprioritaskan program-program yang menjadi kebutuhan utama masyarakat serta menyelesaikan program yang masih tertunda.
“Kami meyakini bahwa pendekatan yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat perlu diterapkan dalam menyusun APBD,” ucapnya, Jumat (30/11/2023).
Abdi Firdaus, dalam pandangan akhir fraksi, menekankan pentingnya pendekatan yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat dalam menyusun APBD. Fraksi Partai Demokrat berharap agar APBD tahun 2024 tidak hanya berfokus pada angka, melainkan mencapai hasil yang optimal dengan penggunaan dana yang efektif dan efisien.
“Dalam poin landasan dasar, pada Undang-Undang No. 17 tahun 2003 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja (ABK), bahwa pencapaian dan kegagalan di tahun 2023 harus menjadi indikator dalam penyusunan APBD 2024,” jelasnya.
Fraksi Demokrat berharap perubahan angka dalam RAPBD 2024 direncanakan dan rasional sehingga dapat dipertanggungjawabkan, membawa perubahan, dan perbaikan untuk Kutai Timur.
Abdi Firdaus juga memberikan apresiasi terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp754.108 miliar pada tahun 2024, sambil mendorong pemerintah daerah untuk lebih teliti melihat sektor-sektor potensial seperti pariwisata dan pajak hotel. Pada pendapatan transfer sebesar Rp8.394 triliun, Fraksi Partai Demokrat berharap masyarakat dapat merasakan dampak positif dari APBD.
Dalam perspektif belanja daerah sebesar Rp9.123 triliun, Fraksi Partai Demokrat melihatnya sebagai wujud nyata dari komitmen pemerintah daerah untuk memajukan Kutai Timur dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.ADV