Sangatta – Bupati Kabupaten Kutai Timur, Adriansyah Sulaiman, menjelaskan komitmennya untuk mengembangkan wilayahnya dalam kurun waktu 20 tahun ke depan dengan fokus yang berbeda dari penambangan batu bara.
Dalam menghadapi regulasi yang semakin ketat terhadap sektor pertambangan, Bupati Sulaiman melihat potensi besar di sektor kelautan dan perikanan yang bisa menjadi salah satu penopang ekonomi kerakyatan.
Pihak berwenang berharap bahwa nelayan dan pengusaha ikan lokal di Kutai Timur dapat memanfaatkan potensi yang ada dengan lebih maksimal.
Meskipun memiliki sumber daya kelautan yang melimpah, Bupati Sulaiman mengungkapkan bahwa sebagian besar nelayan yang beroperasi di sana adalah orang luar. Ini menjadi salah satu tantangan yang perlu diatasi.
Bupati Sulaiman ingin membuka peluang bagi nelayan setempat untuk menjalankan usaha mereka dan mendukung diversifikasi ekonomi di wilayah ini.
Dia mengusulkan kerja sama antara pariwisata, pertanian, kelautan, dan perikanan untuk menghasilkan produk bernilai tinggi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengembangkan sektor kelautan dan perikanan adalah upaya yang penting untuk menjadikan Kutai Timur sebagai pusat ekonomi yang berkelanjutan dan beragam, serta meminimalkan ketergantungan pada batu bara.ADV