Pemilu 2024: Antisipasi Kecurangan Suara dan Ajakan Menyelamatkan Demokrasi

Sekretaris Komisi A DPRD Kutai Timur, Basti Sangga Langi
Sekretaris Komisi A DPRD Kutai Timur, Basti Sangga Langi

Sangatta – Mendekati Pemilu 2024, Pemerintah diharapkan untuk lebih proaktif dalam memberikan antisipasi terhadap potensi kecurangan suara. Hal ini menjadi perhatian serius setelah kejadian beberapa tahun lalu yang meninggalkan banyak tanda tanya terkait penyebab meninggalnya sejumlah individu yang terlibat dalam pemilu.

Sekretaris Komisi A DPRD Kabupaten Kutai Timur, Basti Sangga Langi, mengingatkan agar tidak terulangnya kejadian tersebut. “Kita berharap agar pemilu tahun 2024 berlangsung damai dan demokratis tanpa insiden-insiden yang meragukan,” ujarnya.

Meskipun kekhawatiran akan kecurangan selalu ada dalam setiap pemilu, Langi berharap untuk mengurangi praktik money politics, yang menurutnya merusak prinsip demokrasi.

“Kita harus memberikan pendidikan politik kepada masyarakat agar mereka memilih pemimpin yang amanah, dan tidak tergiur oleh tawaran finansial. Lebih baik memiliki pemimpin yang jujur daripada membayar mahal untuk pemimpin yang tidak tepat,” katanya.

Langi menegaskan pentingnya menjaga integritas pemilu, memastikan bahwa setiap suara dihormati dan hasil pemilihan benar-benar mewakili kehendak rakyat. “Pemilu adalah pilar demokrasi, dan pemeliharaannya adalah tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya.

Antisipasi dan pendidikan politik menjadi kunci untuk menjalankan pemilu yang adil dan demokratis. Dengan perhatian dan kerja keras bersama, diharapkan Pemilu 2024 akan menjadi contoh yang baik bagi proses demokratis di Indonesia.ADV

Loading

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!