Sangatta – Kabupaten Kutai Timur memiliki tekad kuat untuk mendapatkan investasi sebesar 13,01 triliun Rupiah dari pemerintah pusat dalam upayanya untuk memajukan perekonomian daerah. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kabupaten Kutai Timur, Teguh Budi Santoso.
Kutai Timur saat ini telah menerima investasi asing langsung (PMA) senilai 1 juta USD, yang setara dengan sekitar 15 triliun Rupiah, yang akan berperan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Kendati rincian rencana investasi ini belum dapat diungkapkan, Teguh Budi Santoso menyatakan keyakinannya bahwa investasi ini akan memberikan dampak positif terhadap ekonomi daerah.
Teguh Budi Santoso juga menunjukkan bahwa realisasi investasi di Kutai Timur telah menunjukkan tren positif dalam beberapa tahun terakhir. Realisasi investasi pada tahun 2021 mencapai 260 persen dari target, dan di tahun 2022, realisasi investasi hampir mencapai 140 persen dari target. Dengan tren positif ini, Teguh Budi Santoso berharap agar target investasi nasional dari pemerintah pusat dapat segera tercapai di Kutai Timur.
“Grafik atau tren ini realisasi kita di kutim 2021, 8 triliun dari target kami 3,2 Triliun, kemudian 2022 target nasional 8 triliun mencapai 12,48 triliun,” jelasnya.
Dalam upaya untuk mencapai target investasi tersebut, Kutai Timur membuka peluang investasi di berbagai sektor, termasuk pertambangan, perkebunan, pertanian, dan sektor-sektor lainnya. Dengan semangat meningkatkan investasi dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi regional dan nasional, Kutai Timur siap menghadapi tantangan perekonomian yang ada.
Kutipan dari narasumber Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kabupaten Kutai Timur, Teguh Budi Santoso.ADV
