Sangatta – Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, menegaskan komitmennya untuk memberikan ruang dan waktu bagi generasi muda dalam upaya mempersiapkan masa depan yang lebih baik.
Hal ini menjadi bagian penting dalam peringatan Sumpah Pemuda yang digelar di Kabupaten Kutai Timur.
Bupati Sulaiman menjelaskan, “Dua modal (persiapan diri dan integritas) inilah yang tadi dalam amanat kita sampaikan, mereka harus diberikan ruang, diberikan ruang untuk mengetahui posisinya untuk terus sebagai estafet ke depan, dan yang ketiga mereka harus betul-betul paham, mereka mau tidak mau harus sanggup dan siap untuk menjadi generasi yang akan memimpin Kutai Timur ke depan, entah dalam posisi apa, tapi merekalah yang akan menggantikan posisi kami.”
Peran generasi muda dalam pembangunan daerah sangat penting. Bupati Sulaiman menekankan perlunya pemuda mempersiapkan diri secara intelektual, meningkatkan kesabaran, dan meningkatkan kemampuan berkolaborasi.
Ia meyakini bahwa generasi muda harus siap menjadi pemimpin di masa depan. Bahkan ia menyebutkan siap ataupun tidak, generasi saat ini yang akan menggantikan posisinya bersama pemimpin lainnya untuk melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan Kutim.
Sambutan Bupati ini juga menggarisbawahi peran alat digital dan media sosial dalam upaya kemajuan.
Bupati Sulaiman mengajak pemuda untuk memanfaatkan alat digital sebagai sarana untuk membantu pembangunan dan menyampaikan pesan positif kepada masyarakat.
Dalam mengakhiri amanatnya, Bupati Ardiansyah Sulaiman memberikan pesan khusus untuk generasi muda, yakni untuk mulai mempersiapkan diri dari sekarang.
“Momen Sumpah Pemuda ini seperti semangat agar mereka dapat mempersiapkan diri dari sekarang dan dari sisi intelektualitas, kesabaran, kemampuan kolaboratif, dan lainnya, ini mereka harus siapkan,” tandasnya.
Pemerintah Kutai Timur yakin bahwa pemuda adalah aset berharga yang perlu dibekali dengan pengetahuan, keterampilan, dan mentalitas yang kuat.
Pemuda diharapkan dapat mengambil peran penting dalam pembangunan daerah ini.ADV