Sangatta – Hari Santri Nasional yang ditetapkan pada tanggal 22 Oktober, memberikan segudang makna bagi hadirnya para santri dan santriwati di Indonesia. Para santri dan santriwati adalah generasi muda yang mengedepankan religi dan menyeimbangi ilmu pengetahuan lainnya.
Dalam acara Santri Jutim Bersholawat, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Joni, ikut meramaikan acara istimewa yang diselenggarakan di Polder Ilham Maulana, Sangatta Utara pada Sabtu (28/10/2023).
Dalam kesempatan itu, Joni yang merupakan politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), tampak bersemangat dalam acara ini. Ia berharap kegiatan Santri Kutim Bersholawat akan memberikan ketenangan kepada masyarakat di tengah kesibukan mereka.
Joni mengapresiasi upaya pemuda dan pemudi Kutim yang memulai kegiatan berbasis agama ini, karena menurutnya, kegiatan keagamaan memiliki potensi besar untuk membawa harmoni dan kedamaian di masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Semoga kegiatan ini dapat memberikan ketenangan kepada masyarakat Kutim dan membawa keberkahan bagi Kutim,” ujar Joni.
Acara ini juga menunjukkan tekad Joni dalam mendorong pemuda Kutim untuk lebih terlibat dalam kegiatan keagamaan, dengan harapan mereka dapat menjadi agen perubahan yang membawa nilai-nilai positif kepada masyarakat. Joni yakin bahwa melalui kegiatan seperti ini, generasi muda Kutim dapat terus meraih prestasi positif di bidang keagamaan dan sosial.
“Semoga pemuda dapat berperan aktif dalam kegiatan keagamaan seperti ini,” tambahnya.
Dengan semangat dan dukungan dari tokoh seperti Joni, Santri Kutim Bersholawat bukan sekadar acara keagamaan, ini menjadi lambang persatuan dan semangat kebersamaan yang mengalir di Kutim, mengingatkan kita akan pentingnya nilai-nilai keagamaan dalam memperkuat harmoni sosial.ADV