Sektor Pertanian Bengalon Tidak Aktif Akibat Banjir

Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, Abdi Firdaus
Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, Abdi Firdaus

Sangatta – Banjir di wilayah Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, telah berdampak serius pada sektor pertanian di daerah tersebut. Hal ini diungkapkan oleh Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur, Abdi Firdaus, yang melakukan pengecekan dampak banjir di wilayah tersebut.

Abdi Firdaus mengungkapkan, “Banjir telah mengakibatkan pendangkalan sungai dan kanal, sehingga menyebabkan banjir merembet ke wilayah pertanian. Dampaknya sangat signifikan, terdampak lebih dari 3.000 kepala keluarga di wilayah Bengalon.”

Ia meminta perhatian khusus dari pemerintah daerah, terutama dalam penanganan dampak banjir di wilayah Bengalon. Abdi Firdaus menyampaikan aspirasi masyarakat dan meminta agar masalah ini ditangani dengan segera.

“Kami berharap realisasi penanganan banjir ini dapat dilaksanakan paling lama tahun depan. Selama ini, fokus masih tertuju pada infrastruktur. Namun, masalah banjir ini juga perlu perhatian serius,” tambahnya.

Dengan demikian, langkah-langkah penanganan banjir di Bengalon menjadi penting untuk mengembalikan sektor pertanian yang telah terdampak akibat peristiwa banjir. Hal ini juga diharapkan akan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.ADV

Loading

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!