Sangatta – Dalam pemerintahan masa jabatan Ardiansyah Sulaiman dan Kasmidi Bulang (ASKB) pada tahun ketiga ini telah berhasil menyerap tenaga kerja baru sampai mencapai kurang lebih 41 ribuan.
Pasangan ASKB berjanji politik pada saat masih menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur salah satunya menyerap tenaga kerja baru sebanyak 50 ribu orang. Kamis (19/20/2023).
Sebanyak 50 ribu orang ini di kalkulasi untuk semasa jabatan ASKB selama 4 tahun. Walau waktunya singkat, namun ternyata sampai September 2023 ini telah mencapai 41 ribu lebih.
“Ternyata di tahun ketiga sudah ada 41 ribu, penyerapan tenaga kerja baru di Kutai Timur, padahal targetnya 50 ribu selama 5 tahun,” ucap Bupati Kutim.
Pada awalnya, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi atau Disnakertrans Kutim, Sudirman Latif mengatakan bahwa di tahun 2021, serapan tenaga kerja baru di kutim mencapai 12.477 orang.Lalu pada tahun 2022, serapan tenaga kerja baru di Kutai Timur mencapai 13.177 orang.
“Dan alhamdulillah sampai bulan September 2023 ini, kita sudah mencetak angka di 15 ribu sekian, sehingga ditotal dari target 50 ribu serapan, kita sudah ada pada angka kurang lebih 41 ribu tenaga kerja,” jelas Sudirman Latif.
Selain itu, ia mendapat angka 41 ribu berasal dari beberapa sektor jenis pekerjaan, akan tetapi data utama yang ia peroleh berasal dari data Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT).
Lanjutnya, ia juga mendapat data dari Dinas Koperasi dan UKM terkait jumlah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang terus bertambah .
“Kami juga koordinasi dengan BKPSDM (Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia) terkait rekrutmen PPPK dan PNS, lumayan banyak ada seribu lebih, nah inilah yang menjadi akumulasi dari keseluruhan tersebut,” tutupnya.
