Sangatta – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) genap berusia 24 tahun pada tanggal 12 Oktober 2023, Akan Tetapi pemenuhan layanan air bersih di Kutim, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), baru mencapai 58 persen lebih.
Kabupaten Kutai Timur yang memiliki 18 kecamatan dengan jumlah 139 desa serta jumlah penduduk yang terus semakin bertambah, di tahun 2022 tercatat mencapai 425.613 jiwa, Penduduk di Kutim termasuk nomor 4 di Provinsi Kalimantan Timur, Sabtu (14/10/2023).
“Infrastruktur air bersih, meskipun sudah ada perkembangan 58 persen lebih, saya kira ini juga penting,” ucap Bupati Kutim.
Dalam pemenuhan akses air bersih, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim berkomitmen untuk terus melaksanakan pengamanan terhadap sumber-sumber air bersih.
Pihaknya juga akan melakukan peningkatan pemanfaatan embung atau kolam galian tambang serta peningkatan pemberdayaan masyarakat dalam penyediaan air bersih pedesaan melalui program Pengelolaan Air Minum Desa (PAMDes) dan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).
Bupati juga menerangkan bahwa hingga saat ini, di 18 kecamatan terdapat 53 desa di daerah kutim dengan cakupan bantuan air bersih melalui Perumda Tirta Tuah Benua (TTB).
“Secara teknis mencapai 73,99 persen dari 206.630 jiwa jumlah penduduk di wilayah desa pelayanan,” ungkapnya.
Melalui program PAMDes dan Pamsimas, Instalasi Pengolahan Air (IPA) berbasis pemberdayaan masyarakat, telah terbangun PAMDes 34 unit di 28 desa dan Pamsimas di 42 desa.
“Makanya PAMDes dan Pamsimas ini terus kita gelar,” jelasnya.
Mudah-mudahan di wilayah-wilayah yang terpencil sekalipun bisa menikmati air bersih.
“Dengan konsep PAMDes dan Pamsimas tadi,” tutupnya.